Wagub Ingatkan Peserta Apresiasi GTK PAUD dan DIKMAS Menikmati Keindahan Wisata Babel

PANGKALPINANG — Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah mengingatkan peserta Apresiasi GTK PAUD dan DIKMAS Berdedikasi dan Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2019 untuk menikmati potensi wisata Babel. Selain itu, tak lupa untuk mencicipi makanan khas daerah.

“Jika ada waktu luang dapat menikmati keindahan potensi wisata di Bangka Belitung,” kata Wagub Abdul Fatah saat membuka Kegiatan Apresiasi GTK PAUD dan DIKMAS Berdedikasi dan Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2019, di Alun-Alun Taman Merdeka, Pangkalpinang, Senin (24/6/2019).

Sebagaimana diketahui, kegiatan ini melibatkan peserta dari 34 provinsi se Indonesia. Lebih jauh Wagub Abdul Fatah memperkenalkan keindahan potensi bebatuan di Bangka Belitung. Sekarang ini Bangka Belitung sedang memperjuangkan potensi wisata geopark.

“Tim geopark akan melakukan penilaian terhadap potensi tersebut. Diharapkan wisata geopark Bangka Belitung tak hanya dikenal tingkat nasional, melainkan juga dikenal hingga internasional,” harap Wagub Abdul Fatah.

Sementara Supriano Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud RI mengatakan, sudah ke 13 kali Apresiasi GTK PAUD dan DIKMAS ini dilakukan. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Diperkirakan tahun 2050 mendatang Indonesia menjadi salah satu negara yang menguasai ekonomi dunia. Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan langkah tepat untuk menghadapi tantangan tersebut. Sebab anak-anak usia dini saat inilah yang menghadapi tantangan tersebut.

“Untuk itu perlu mempersiapkan SDM sejak saat ini. Tenaga pendidik berperan mempersiapkan SDM tidak hanya di tingkat pendidikan formal, melainkan dimulai dari pendidikan anak usia dini,” ungkap Supriano.

Generasi bangsa harus optimis menghadapi tantangan. Untuk itu, kata Supriano, tenaga pendidik mesti berpikir kreatif dan inovatif. Penampilan guru di ajang Apresiasi GTK PAUD dan DIKMAS sudah memperlihatkan kreativitas tersebut. Bukan hanya juara yang diharapkan pada kegiatan ini.

Namun tak kalah penting, kata Supriano, sesama tenaga pengajar bisa saling bersilaturahmi sehingga dapat memperkuat NKRI. Ciptakan generasi religius, percaya terhadap sang pencipta, mempunyai rasa nasionalisme, mandiri serta berjiwa gotong royong.

“Tanamkan kejujuran sejak anak-anak, sebab ini akan menjadi kekuatan. Anak-anak tidak hanya pintar secara akademis, melainkan juga berkarakter baik,” harap Supriano.

Tinggalkan Balasan