DP3ACSKB Babel Evaluasi Kinerja Forum Puspa

PANGKALPINANG — Hingga saat ini, sudah kurang lebih tiga tahun Forum Puspa menjalankan tugas membantu pemerintah terkait persoalan anak, perempuan dan masyarakat. Sebagai penanggung jawab forum ini, DP3ACSKB Babel melakukan evaluasi kinerja dan memproyeksikan pekerjaan ke depan.

Sahring S.Ag Sekretaris DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan, ada beberapa poin penting perlu dibahas terkait pelaksanaan tupoksi Forum Puspa. Terutama mengenai perlindungan anak, perempuan dan masyarakat. Diharapkan keberadaan forum ini memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Forum ini telah terbentuk sejak tahun 2017, artinya sudah selama tiga tahun membantu pemerintah sesuai tugas dan fungsinya,” kata Sahring saat membuka Rapat Forum Puspa Serumpun Sebalai, di ruang rapat Kantor DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (14/2/2020).

Hasil evaluasi tersebut, pokja anak telah melakukan pembinaan untuk seratus anak di daerah Lontong Pancur, Pangkalpinang. Selain itu membuat sanggar serta melakukan berbagai sosialisasi undang-undang terkait perlindungan anak dan bahaya narkoba.

Perkembangan sanggar cukup baik, hal ini dibuktikan adanya anak sanggar berprestasi meraih juara tiga lomba pencak silat tingkat provinsi. Sementara untuk tahun 2020, telah memprogramkan melakukan sosialisasi, bahaya narkoba dan makanan sehat untuk mencegah stunting.

Pokja anak juga akan melakukan outbound parenting. Tahun ini akan membidik lokasi berbeda dari tahun sebelumnya. Selain itu juga ada program untuk mendekatkan anak-anak dengan alam, yakni mengajarkan anak-anak membuat kompos dan menjalankan program eco green.

Sementara pokja perempuan memaparkan selama ini sudah memberikan pengetahuan terkait pembuatan empiang, digital marketing serta mengajarkan membuat kerajinan tangan. Adapun kerajinan yang dibuat berupa rajutan dan gantungan kunci berbahan akrilik.

Menyinggung proyeksi program tahun ini, pokja perempuan ingin meningkatkan kapasitas kemampuan digital marketing, pemanfaatan limbah dan membuat sirup berbahan jeruk kunci.

Sedangkan pokja masyarakat telah melakukan sosialisasi gizi dan memberikan pengetahuan mengenai pola asuh anak. Selain itu sudah memberikan pelatihan membuat cumi crispy dan keripik udang. Masyarakat juga mendapatkan pengetahuan cara membuat rusip (permentasi ikan).

Adapun program tahun ini, ingin lebih gencar menyampaikan informasi mengenai kesehatan anak, perempuan dan bisnis online. Untuk menjalankan program ini, pokja masyarakat akan melibatkan tenaga medis dan pihak kampus. Sedangkan untuk bidang lingkungan, menggiatkan pembibitan tanaman.

Selama ini Forum Puspa sudah menjalankan tugasnya. Menurut Sekretaris DP3ACSKB,  kerja pokja masyarakat sangat luas, sebab yang ditangani menyentuh segala aspek. Hasil evaluasi ini selanjutnya disampaikan ke Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.

“Terimakasih atas kerja sama selama ini membantu pemerintah dengan keterbatasan anggaran. Ke depan akan lebih banyak berkiprah dan memberikan manfaat bagi masyarakat Bangka Belitung,” harapnya.

Tinggalkan Balasan