PANGKALPINANG — Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dra. Susanti, MAP berharap tahun ini bisa mempertahankan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE). Tak hanya mempertahankan, sebab harus ada upaya meningkatkan prestasi. Salah satu langkah dapat dilakukan yakni, bersinergi dan bekerja maksimal.
“Harus bersinergi dan bekerja maksimal agar bisa mempertahankan prestasi. Jika dulu mendapatkan penghargaan tingkat madya, tahun ini kita tingkatkan,” katanya saat membuka kegiatan Penguatan Kapasitas Pengarustamaan Gender (PUG) melalui Perencanaan Pembangunan Responsif Gender (PPRG), di Ruang Tanjung Pesona Kantor Gubernur, Senin (17/2/2020).
Seluruh kementerian, lembaga dan pemerintah daerah mengutamakan pengarusutamaan gender. Ia menjelaskan, upaya itu menjadi sebuah strategi dalam rangka mengatasi kesenjangan dan ketimpangan gender. Namun semua ini memerlukan komitmen.
“Kita perlu komitmen agar mampu mewujudkan pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sesuai dengan amanat pemerintah,” jelasnya.
Pemerintah daerah berkewajiban menyusun kebijakan program dan kegiatan pembangunan berprospektif gender. Menurutnya, sudah seharusnya program pembangunan itu dituangkan dalam RPJMD, rencana strategis OPD menggunakan responsif gender setelah terlebih dahulu melakukan analisis gender.
Untuk memenuhi kualifikasi standar pembangunan, tegasnya, perlu ada kesungguhan. Seluruh peserta kegiatan yang notabene perwakilan dari seluruh instansi dan OPD penggerak, ataupun pelaksana untuk dapat meningkatkan kapasitas penguatan implementasi PUG dan PPRG di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Tahun ini pemerintah pusat akan kembali melakukan evaluasi dan penilaian terhadap pelaksanaan pengarusutamaan gender di kementerian, lembaga dan pemda, termasuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kesempatan ini menjadi spesial untuk menunjukan peran dan partisipasi aktif.
“Tunjukan peran dan partisipasi aktif dalam pengarusutamaan gender sesuai dengan yang telah diamanatkan,” tegasnya memotivasi peserta kegiatan.