PANGKALPINANG — Jelang peluncuran sekolah perempuan, DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memantapkan susunan kepengurusan sekolah perempuan, Rabu (19/2/2020). Selanjutnya DP3ACSKB Babel akan mempersiapkan payung hukum untuk menjalankan sekolah perempuan tersebut.
Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dra. Susanti, MAP berharap sekolah perempuan ini bisa diluncurkan secepatnya. Rapat kali ini merupakan para ahli yang akan menyiapkan dan memberikan materi pendidikan. Selain itu menginformasikan persiapan di lokasi kegiatan.
“Setiap OPD sudah memberikan kontribusi sesuai dengan bidang masing-masing,” kata Kepala DP3ACSKB Babel saat Rapat Pemantapan Sekolah Perempuan di Ruang Tanjung Pesona, Kantor Gubernur, Rabu (19/2/2020).
Lebih jauh Dra. Susanti, MAP mencontohkan, Disbudpar Babel akan menyampaikan materi mengenai pariwisata, kebudayaan dan ekonomi kreatif. UMKM juga menyampaikan materi yang dapat memberdayakan masyarakat. Semua ini sinergi yang baik untuk kemajuan masyarakat.
Ini merupakan sekolah angkatan pertama. Ia menambahkan, jika sukses akan dilanjutkan sekolah perempuan angkatan kedua. Namun untuk daerah angkatan kedua akan ditetapkan nanti. Sementara ini ada sekitar 69 desa stunting, sehingga masih banyak lokasi pelaksanaan sekolah perempuan.
Setiap kecamatan, kabupaten hendaknya ada kegiatan ini. Dra. Susanti, MAP mengharapkan, kegiatan sekolah perempuan ini dapat memberikan manfaat bagi siswa. Semua yang diniatkan dengan kebaikan akan berakhir dengan baik, semangatlah yang membuat bisa bergerak.
“Pelaksanaan kegiatan ini akan terus berkoordinasi dengan pihak kabupaten. Hingga saat ini sudah cukup banyak perempuan terdaftar ingin mengikuti kegiatan sekolah perempuan tersebut,” katanya.