PANGKALPINANG — Penting kerja sama dan sinergisitas antar anggota tim driver di daerah provinsi, kabupaten dan kota se Bangka Belitung. Sehingga bisa mengimplementasikan PUG yang barometernya terlihat jelas dalam pemenuhan tujuh prasyarat kelembagaan PUG.
Demikian dikatakan Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dra. Susanti, M. AP saat membuka kegiatan Advokasi dan KIE Pengarusutamaan Gender (PUG) dan PKHP, di ruang rapat Tanjung Pesona, Kantor Gubernur, Kamis (27/2/2020).
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui leading sektor DP3ACSKB terus menggalakkan Pengarusutamaan Gender. Sebanyak 45 aparatur dari tim driver provinsi, kabupaten dan kota menghadiri kegiatan tersebut.
“Tanpa kerja sama dan sinergisitas sulit untuk mewujudkan, sekaligus mengukur capaian pembangunan yang ideal dan responsif gender,” katanya.
Tahun ini, jelasnya, pemerintah akan melaksanakan penilaian dan evaluasi terkait sejauhmana komitmen serta implementasi pengarusutamaan gender (PUG) di tingkat pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
Puncaknya, lanjut Kepala DP3ACSKB, disampaikan melalui pemberian penghargaan APE bagi daerah yang berhasil menjalankan strategi PUG dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah.
“Ini bukan untuk pertama kalinya, sebab kita telah berpengalaman dua tahun lalu. Meskipun belum semuanya meraih penghargaan, namun di tahun ini kita berharap mendapatkan prestasi lebih baik bersama seluruh kabupaten/kota,” harapnya.
Sementara narasumber dari Kemen PPPA, Helsyianita tidak pernah bosan untuk terus berbagi dengan provinsi binaan. Harus ada upaya, keseriusan dan semangat luar biasa yang ditunjukkan daerah ini secara umum untuk mendukung program-program pembangunan berkeadilan dan responsif gender.
“Konteks evaluasi pelaksanaan PUG untuk memperoleh APE. Sesungguhnya peluang dan potensi provinsi, kabupaten, kota cukup terbuka lebar. Namun tetap harus mengikuti petunjuk, pedoman terbaru serta mempersiapkan segala sesuatunya dengan maksimal,” jelasnya.