Pandemi Covid-19, Tahun Depan Fokus Pemulihan Ekonomi dan Sosial Masyarakat

PANGKALPINANG — Pandemi Covid-19 memberikan dampak luas di dunia, begitu juga Indonesia. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan strategi-strategi dalam menghadapi dampak Pandemi Covid-19.

Menurut Sekretaris Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Joko Triadhi, ekonomi dan sosial masyarakat harus menjadi fokus dalam pemulihan dampak Pandemi Covid-19. Tahun 2021, program dan kegiatan diarahkan ke pemberdayaan masyarakat.

Output program langsung dirasakan  masyarakat. Joko berharap, masyarakat yang terdampak covid-19 dapat merasakan program kegiatan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Kita berharap dengan perhatian tersebut masyarakat dapat bangkit dan pulih,” kata Joko saat membuka kegiatan Verifikasi Rancangan Renja PD Tahun 2021 yang diselenggarakan secara online, Senin (06/04/2020).



Joko Triadhi menambahkan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan melakukan efisiensi, mulai dari pengurangan makan-minum rapat, mengurangi kegiatan sosialisasi, oertemuan, forum, dan pameran.

Kegiatan-kegiatan tersebut, jelas Joko akan dapat dilaksanakan dengan mengoptimalkan teknologi Informasi. Efisiensi juga dilakukan pada honorarium, perjalanan dinas dan kendaraan dinas.

Joko menambahkan, termasuk juga pembangunan gedung baru dan rehabilitasi kantor yang bersifat berat, dokumen teknis yang belum ada kepastian pelaksanaan pembangunan fisik serta pengadaan seragam pegawai.

“Sesuai arahan Gubernur saat vicon, kita akan ada penambahan prioritas atau refocussing kegiatan, efisiensi. Realokasi anggaran diarahkan ke fokus-fokus untuk mengurangi dan pemulihan dari dampak covid-19,” kata Joko.

Tahun 2021, menurutnya, program dan kegiatan diarahkan untuk pemberdayaan masyarakat dengan beberapa fokus utama. Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah (KUKM), sosial, pertanian, kelautan dan perikanan, perindustrian dan perdagangan serta pariwisata, kepemudaan dan olahraga.

KUKM diarahkan untuk terus mengembangkan produk berbasis potensi daerah dan memperkuat kerja sama dengan stakeholder untuk menjaga stabilitas harga bahan baku. Selain itu diharapkan dapat memperluas akses pasar melalui promosi dan pemasaran digital.

“KUKM diberikan bantuan berupa barang. Pendampingan kepada KUKM dari hulu sampai hilir, menumbuhkan KUKM baru dan membantu akses permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat atau KUR kepada KUMKM,” paparnya.

Sementara di bidang sosial, menurut Joko, diarahkan untuk program jaringan pengaman sosial kepada masyarakat dan membantu akses permodalan kepada masyarakat. Selanjutnya rehabilitasi sosial bagi masyarakat yang psikologisnya terdampak covid-19.

Sektor pertanian diminta untuk memformulasikan kegiatan yang betul-betul menyentuh masyarakat. Ia menambahkan, begitu juga dengan sektor kelautan dan perikanan. Upaya terus dilakukan untuk mendorong komoditas kelautan sebagai komoditas ekspor.

Sebab dimasa mendatang, kata Joko, sektor ini akan menggantikan pertambangan timah. Diprogramkan pemberian bantuan hibah barang kepada petani dan nelayan untuk meningkatkan produksi.

Sedangkan di sektor perindustrian dan perdagangan, Joko Triadhi mengatakan, Gubernur meminta agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan memperluas akses pasar komoditas unggulan serta meningkatkan ekspor komoditas non logam yang selama ini didominasi timah.

“Untuk menjamin kestabilan harga kebutuhan pokok, bisa melakukan subsidi bahan pokok atau operasi pasar. Kemudian memberikan bantuan peralatan kepada IKM (Industri Kecil Menengah) dan tetap meningkatkan kapasitas SDM IKM kita,” ungkap Joko.

Sektor pariwisata, kepemudaan dan olahraga, diharapkan pada tahun 2021 dapat menyelenggarakan event-event yang dapat menarik wisatawan berkunjung ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Jadi kita tidak hanya melihat dari jumlah eventnya saja. Bisa jadi eventnya tidak terlalu banyak, namun cukup besar untuk mengundang minat wisatawan datang ke Bangka Belitung,” kata Joko. (Bappeda/RIzky Fitrajaya)

Tinggalkan Balasan