Awalnya tanaman durian merupakan tanaman liar yang tumbuh di kawasan hutan Malaysia, Sumatera dan Kalimantan. Penyebaran durian ke arah Barat adalah ke Thailand, Birma, India dan Pakistan. Sudah sejak abad 7 Masehi lalu masyarakat Asia Tenggara mengenal durian.
Tanaman ini merupakan termasuk famili Bombaceae sebangsa pohon kapuk-kapukan. Ada puluhan durian diakui keunggulannya oleh Menteri Pertanian dan disebarluaskan kepada masyarakat untuk
dikembangkan.
- Membudayakan Gotong-Royong di Lingkungan Tempat Tinggal
- Masa Depan Digital ASEAN: Indonesia Tegaskan Komitmen Dukung Deklarasi Bangkok
- Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap II Diperpanjang Hingga 20 Januari 2025
Macam varietas durian tersebut adalah: durian Sukun (Jawa Tengah), Petruk (Jawa Tengah), Sitokong (Betawi), Simas (Bogor), Sunan (Jepara), Montong (Thailand), Kani (Thailand), Sidodol (Kalimantan Selatan), Sijapang (Betawi) dan Sihijau (Kalimantan Selatan).
Syarat Tumbuh Durian
– Curah hujan untuk tanaman durian maksimum 3000-3500 mm/tahun dan
minimal 1500-3000 mm/tahun. Curah hujan merata sepanjang tahun, dengan kemarau 1-2 bulan sebelum berbunga lebih baik daripada hujan terus menerus.
– Intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan durian adalah 60-80 persen. Sewaktu masih kecil (baru ditanam di kebun), tanaman durian tidak tahan terik sinar matahari di musim kemarau, sehingga bibit harus dilindungi/dinaungi.
– Tanaman durian cocok pada suhu rata-rata 20-30 derajat celsius. Pada suhu 15 derajat celsius durian dapat tumbuh tetapi pertumbuhan tidak optimal. Bila suhu mencapai 35 derajat celcius daun akan terbakar.
– Tanaman durian menghendaki tanah yang subur (tanah yang kaya bahan organik). Partikel penyusunan tanah seimbang antara pasir liat dan debu, sehingga mudah membentuk remah.
– Tanah yang cocok untuk durian adalah jenis tanah grumosol dan ondosol. Tanah yang memiliki ciri-ciri warna hitam keabu-abuan kelam, struktur tanah lapisan atas bebutir-butir, sedangkan bagian bawah bergumpal, dan kemampuan
mengikat air tinggi.
– Derajat keasaman tanah yang dikehendaki tanaman durian adalah (pH) 5-7, dengan pH optimum 6-6,5.
– Tanaman durian termasuk tanaman tahunan dengan perakaran dalam, maka membutuhkan kandungan air tanah dengan ke dalam cukup, (50-150 cm) dan (150-200 cm). Jika kedalaman air tanah terlalu dangkal/dalam, rasa buah tidak manis/tanaman akan kekeringan/akarnya busuk akibat selalu tergenang.
– Ketinggian tempat untuk bertanam durian tidak boleh lebih dari 800 m dpl. Tetapi ada juga tanaman durian yang cocok ditanam diberbagai ketinggian. Tanah yang berbukit/yang kemiringannya kurang dari 15 kurang praktis daripada lahan yang datar rata.
Sumber: litbang.pertanian.go.id