Foto: ilustrasi
Jika ada warga terpapar dengan covid-19, segera diinformasikan
Dra. Susanti, M.AP Kepala DP3ACSKB Babel
PANGKALPINANG – Pelayanan Dukcapil tetap berjalan di saat pandemi covid-19. Masyarakat tidak perlu khawatir, sebab untuk mendapatkan pelayanan dokumen kependudukan sudah diterapkan menggunakan tanda tangan elektronik (TTE).
Beberapa pelayanan dokumen menggunakan tanda tangan elektronik seperti, kartu keluarga, akta kelahiran dan kematian, akta perkawinan dan perceraian, akta pengakuan anak, pengesahan anak, SKPWNI, biodata WNI maupun akta bakat.
“Semua itu kita penuhi dari bidang Dukcapil. Ada juga pemenuhan terhadap hak anak. Contohnya, hak anak mendapatkan pendidikan,” jelas Dra. Susanti, M.AP Kepala DP3ACSKB Babel saat Bincang-Bincang Menginspirasi di Radio SQ via telepon, Kamis (30/4/2020).
Saat pandemi covid-19, kata Kepala DP3ACSKB, walaupun anak-anak berada di rumah tetap memperolah pendidikan melalui online. Hak untuk dilindungi dengan memberikan vitamin, makanan bergizi.
DP3ACSKB juga menangani kasus perempuan yang mengalami kekerasan, lansia serta disabilitas. Ia mengharapkan masyarakat Babel peduli dengan tetangga sekitar. Jangan sampai ada tetangga tidak makan akibat pandemi covid-19.
“Saat ini kita sedang berupaya keras agar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi provinsi layak anak,” jelasnya.
Selain itu, masyarakat hendaknya dapat melengkapi pelindung diri untuk mengurangi risiko terpapar covid-19. Menurut Susanti, salah satu pelindung diri yang perlu dimiliki yakni, masker. Kalau dalam kondisi sehat cukup menggunakan masker kain.
Perlu juga cairan pembersih atau sering mencuci tangan. Jika kesulitan mendapatkan cairan pembersih kemasan, masyarakat bisa menggunakan cairan pembersih alami contohnya menggunakan daun sirih.
Keseriusan DP3ACSKB Babel dalam mengatasi persoalan yang timbul akibat pandemi covid-19 dengan memanfaatkan jejaring. Sebab disinyalir dampak pandemi membuat banyak orang mengalami stres.
Agar tidak mengalami stres, masyarakat disarankan bisa membuat atau melakukan sesuatu tindakan yang dapat membuat senang. Dikatakan Susanti, di Puspaga terdapat konselor dan baru-baru ini diluncurkan layanan Sejiwa secara nasional.
Ini merupakan pelayanan kejiwaan secara online. Ia menjelaskan, program ini diberikan untuk membantu masyarakat yang mengalami stres. Konsul ini diberikan secara gratis, adapun konselornya dari Himpunan Psikologi Indonesia.
Masyarakat disarankan untuk ikut memantau masuknya orang dan barang. Sebab aparat tidak akan mampu bekerja sendiri tanpa bantuan masyarakat. Untuk mengindari kontak fisik, mulai membiasakan menggunakan teknologi komunikasi.
“Jika ada warga terpapar dengan covid-19, segera diinformasikan. Sehingga bisa ditangani dan dibawa ke rumah rujukan,” jelasnya.
Sumber: DP3ACSKB Babel