“Saya mengajak kawan-kawan di komunitas jeep untuk melakukan aksi kemanusiaan,”
Suharto, Penasihat Bangka Jeep Club (BJC)
SUNGAILIAT – Semua elemen ingin terlibat melakukan penanganan pandemi Covid-19. Salah satu di antaranya yakni, Komunitas Bangka Jeep Club (BJC). Diharapkan keterlibatan semua pihak ini dapat menekan angka pemaparan Covid-19 di Bangka Belitung.
Penasihat Bangka Jeep Club (BJC) Suharto mengatakan, komunitas ini sudah ada sejak tahun 1990, dulu namanya Jeep Wilys Amerika. BJC selalu ikut peduli menangani persoalan sosial masyarakat. Begitu juga dengan penanganan pandemi Covid-19.
Komunitas jeep yang sudah menjadi sesepuh ini mengajak komunitas lainnya untuk turut andil dalam menangani covid 19. Dikatakan Suharto, bantuan dapat diwujudkan dengan melakukan penggalangan dana secara swasembada.
“Saya mengajak kawan-kawan di komunitas jeep untuk melakukan aksi kemanusiaan,” kata Suharto yang juga menjabat sebagai Kepala Diskepora Babel, Minggu (3/5/2020).
Selama Ramadan, komunitas jeep sudah melakukan upaya penyemprotan disinfektan ke sejumlah pemukiman warga dan masjid di perkampungan. Ia menambahkan, kegiatan tersebut dilakukan secara sukarela oleh anggota yang tergabung dalam komunitas jeep.
“Saya pun ikut langsung melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke pemukiman warga dan sejumlah masjid,” jelas Suharto.
Kecintaan terhadap mobil tua Wilys dan Hartop dimanfaatkan untuk bergerak melakukan kegiatan kemanusiaan. Menurut Suharto, anggota komunitas jeep Bangka menyumbangkan dana untuk membeli sembako.
Sejumlah sembako tersebut akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Ini merupakan bentuk kepedulian, karena diketahui akibat pendemi Covid-19 membuat sebagian masyarakat kesulitan ekonomi.
Hal ini membuktikan eksistensi komunitas jeep. Suharto menjelaskan, komunitas jeep sangat terpanggil untuk menggelar aksi kemanusiaan ini, tentunya sesuai dengan kemampuan.
“BJC siap membantu pemerintah menangani bencana, terutama penanganan pandemi Covid-19 saat ini. Dalam hal ini kita juga bekerja sama dengan BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” jelasnya.