Menuju PON 2021 Papua, Suharto: Selalu Mencari Inovasi

Kita pernah mengusulkan kepada PB Perbakin untuk selalu mencari inovasi atau terobosan bagi atlet-atlet mengikuti kejuaraan-kejuaraan nasional

Suharto Ketua Perbakin Bangka

PANGKALPINANG – Kendati terbatas pendanaan, namun atlet Perbakin Babel terus megasah keterampilan menembak. Latihan tetap dilakukan baik bagi atlet-atlet yang sudah lolos seleksi maupun atlet yang dipersiapkan untuk kejurnas-kejurnas. Latihan ini dilakukan secara mandiri.

Demikian dikatakan Suharto Ketua Perbakin Bangka, Senin (11/5/2020). Saat ini KONI Babel mengalami keterbatasan alokasi dana dari pemerintah dalam rangka menyikapi menuju PON Tahun 2021 mendatang, namun tak membuat surut semangat atlet latihan.

“Kita pernah mengusulkan kepada PB Perbakin untuk selalu mencari inovasi atau terobosan bagi atlet-atlet mengikuti kejuaraan-kejuaraan nasional. Ini bisa dilakukan cara online,” jelas Suharto.

Lebih jauh Suharto menjelaskan mengenai inspirasinya saat berada di Jakarta. Saat itu sedang mengambil sertifikat Asian dengan pelatih Mr. Kim dari Korea. Olahraga menembak dapat berjalan baik apabila atletnya secara kontinu berlatih dan bertanding.

Menurut Suharto, ini mungkin yang menjadi problem tidak hanya di Bangka Belitung, tetapi di seluruh cabang olahraga di Indonesia. Karena keterbatasan dana untuk mengikuti kejurnas di luar daerah.

Selanjutnya, kata Suharto, saran mendapatkan respon positif dari para pengurus PB Perbakin Pusat terutama Sekjen PB Perbakin, Mas Yudi. Ada upaya membantu atlet untuk mengasah keahliannya dalam pola baru seperti mengikuti kejurnas secara online, ini dilakukan melalui Vicon.

“Untuk ini sangat dibutuhkan kejujuran dan disiplin membina para atletnya, karena skor yang dilakukan dinilai sendiri oleh para pelatih,” jelasnya.

PB Perbakin pusat sudah dua kali membuka kejuaraan menembak via online, Suharto menjelaskan, Bangka Belitung sudah mencoba saat kejuaraan yang dilakukan tanggal 9 Mei 2020. Ini salah satu perkembangan olahraga menembak.

Walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19, namun masih bisa menggelar kejuaraan via vicon. Hasil kejuaraan via vicon, atlet penembak asal Bangka Belitung, Triya Marlina menduduki posisi ke-6 dengan skor 576.

“Sedangkan penembak junior kita, Halimah bisa mencapai skor 556 dengan posisi urutan ke-18. Jika kita lihat hasil kejuaraan kemarin, terutama atlet PON kita, Triya Marlina sudah bisa sejajar dengan atlet-atlet PELATNAS,” kata Suharto.

Menurut Suharto, namun atlet ini masih membutuhkan mental bertanding yang sangat dominan mendukung prestasi. Ke depan tinggal memperbaiki mental, karena dalam skor latihan harian sangat mudah mencapai target skor (592 – 598).

Rata-rata skor atlet sudah di atas 590an. Suharto berupaya mencari solusi untuk menstabilkan hasil latihan tersebut, supaya sama ketika bertanding. Meskipun baru uji coba, keberhasilan kejuaraan via vicon ini berkat Sekjen PB Perbakin.

“Kita harap ke depan terus tetap dilaksanakan kejuaraan melalui vicon seperti ini. Sehingga Perbakin bisa menaikkan Bendera Merah Putih di event-event internasional,” harap Suharto.

Sumber: rilis Perbakin Bangka/Suci

Tinggalkan Balasan