Alhamdulillah, kami terus mendesak agar kejuaraan bisa dilaksanakan berbasis online. Kejuaraan online ini sudah tiga kali dilakukan, terhitung sejak Mei dan Juni ini
Suharto Ketua Perbakin Bangka
SUNGAILIAT — Atlet petembak PON Babel mengikuti kejuaraan menembak tingkat nasional melalui Online Shooting Comp 2020. Kendati ide kejuaraan online sempat diprotes beberapa pengurus provinsi, namun tetap berkomitmen agar kejuaraan ini dapat berjalan.
“Ini komitmen kita untuk menggelar kejuaraan. Kalau atlet kurang berkompetisi, maka atlet akan kembali ke nol lagi. Inilah pertimbangan yang saya pikirkan,” jelas Suharto Ketua Perbakin Bangka, Senin (15/6/2020).
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Suharto selaku pelatih petembak Babel mencetuskan untuk menggelar kejuaraan online ini. Hal tersebut disampaikan melalui Sekjen PB Perbakin Pusat, Yudi yang juga merupakan salah satu pejabat di Kemenpora RI.
Terlaksananya kejuaraan ini dengan pertimbangan ajang olahraga bergensi PON yang diundur. Semula dijadwalkan pelaksanaannya tahun ini, kemudian dijadwalkan ulang menjadi tahun 2021 mendatang.
Salah satu penyebabnya, kata Suharto, untuk mengantisipasi terjadinya pemaparan virus Covid 19. Digelarnya kejuaraan online ini, diharapkan dapat mengatasi persoalan pendemi Covid-19.
“Alhamdulillah, kami terus mendesak agar kejuaraan bisa dilaksanakan berbasis online. Kejuaraan online ini sudah tiga kali dilakukan, terhitung sejak Mei dan Juni ini,” ungkap Suharto.
Setelah kegiatan pertama dan kedua berjalan lancar, jelasnya, kejuaraan ketiga dimulai tanggal 13 Juni. Kejuaraan ini diikuti ratusan petembak Pelatnas, Seagames dan atlet seluruh Indonesia.
“Saya merasa bangga, ide ini dapat berjalan. Sehingga meskipun Covid belum hilang, namun atlet binaan tetap dapat mengikuti kejuaraan secara online. Kegiatan seperti ini juga mengurangi cost dibandingkan ketika kita mengikuti kejuaraan ke luar provinsi,” kata Suharto.
Selain itu, Suharto bangga dengan prestasi atlet Bangka Belitung. Sebab ada petembak putri junior, ketika diterjunkan mengikuti pertandingan pada tanggal 13 Juni lalu dapat meraih juara dua dengan total skor 586 dalam 60 tembakan.
Lebih jauh Suharto menjelaskan, kemudian atlet putri junior tersebut diikutsertakan juga untuk bertanding di tingkat senior. Lawan tandingnya sangat berat seperti petembak pelatnas.
“Petembak putri asal Bangka Belitung atas nama Triya Marlina menduduki ranking ke-5 untuk Indonesia dan memasuki final. Selain itu, bisa menggeser total skor pelatnas atas nama Khairunnisa (skor 578),” jelasnya.
Sejumlah prestasi tersebut membuat Suharto sebagai pelatih semakin yakin. Hal ini merupakan salah keuntungan karena bisa ikut berkompetisi meskipun melalui online. Untuk menjadi atlet profesional membutuhkan waktu bertahun-tahun.
“Triya Marlina merupakan salah satu atlet yang diidamkan bisa tampil di PON juga di Seagames. Itu kami inginkan, sehingga bendera Merah Putih dan bendera PB Perbakin yang diketuai Bapak Erzaldi dapat berkibar, baik di kancah nasional maupun internasional,” harap Suharto.