Atlet Binaan Kadiskepora Suharto Lulus Tes Sekolah Taruna, Begini Perasaannya

Tapi saya sarankan agar meneruskan ke jenjang AKMIL. Karena anak tersebut cerdas dan pintar. Kalau jadi militer, kemudian pulang untuk membangun Negeri Serumpun Sebalai ini

SUHARTO
Kadiskepora Babel

PANGKALPINANG – Han Yuda Putra Negara, petembak asal Bangka Belitung binaan Kadiskepora Babel Suharto lulus tes sekolah taruna. Hal ini menjadi suatu kebanggaan, namun juga sedih karena harus melepasnya. Diharapkan petembak ini tetap dapat mengharumkan nama Bangka Belitung.

“Saya beserta Riduan, Husni merasa sedih juga sekaligus bangga,” kata Kadiskepora Suharto saat melepas atlet SKO Moehammad Noer, di Kantor Diskepora Babel, Selasa (22/6/2020).

Atlet petembak atas nama Han Yuda Putra Negara yang selama ini dilatih dan dididik, kata Suharto, diam-diam mengikuti tes Sekolah Taruna di Magelang. Atlet ini merupakan putra seorang anggota militer.

Setelah lolos seleksi tes se-Indonesia, harap Suharto, selanjutnya akan memasuki dan menyelesaikan jenjang sekolah ketarunaan bersama rekannya Dalysyifa Farras Utama.

Secara pribadi, kata Suharto, tentunya merasa sedih dan bangga. Karena harus melepas atlet yang selama ini dibina dan sudah masuk ke SKO. Namun sekarang harus dilepas untuk masuk sekolah taruna di Magelang.

“Semangat anak ini dalam olahraga menembak sangat kuat. Saya merasa bangga, karena Han dan Dalyshifa tersebut putra asli Bangka Belitung,” papar Suharto.

Atlet petembak yang selama ini menjalani pendidikan di SMP Negeri 2 Pangkalpinang, merupakan salah satu siswa berprestasi. Suharto berpesan agar petembak asal Bangka Belitung ini bisa menuntut ilmu setinggi-tingginya.

“Anak ini sangat pendiam dan prestasinya luar biasa. Ia langganan juara I di sekolahnya,” kata Suharto.

Jika sudah menyelesaikan sekolah taruna, Suharto berharap, selanjutnya bisa meneruskan pendidikan di AKMIL atau universitas lain di Indonesia yang telah menunggu.

“Tapi saya sarankan agar meneruskan ke jenjang AKMIL. Karena anak tersebut cerdas dan pintar. Kalau jadi militer, kemudian pulang untuk membangun Negeri Serumpun Sebalai ini,” pesannya.

Generasi muda jangan hanya menjadi penonton. Suharto menyarankan agar jadi pemain yang ending-nya membangun dan mensejahterakan masyarakat Bangka Belitung. Tetaplah semangat untuk mensejahterakan rakyat.

Suharto berpesan agar Han jangan pernah sombong dan jangan meninggalkan sholat lima waktu untuk berdoa kepada Tuhan. Selain itu jangan lupa mendoakan kedua orang tua, guru dan orang-orang yang berjasa.

“Kami beri modal ilmu menembak, karena keluar dari taruna tetap teori menembak itu ada. Han sudah mempunyai modal, sebelum terjun ke militer sudah mempunyai ilmu menembak,” kata Suharto.

Kendati pandemi covid-19 masih melanda Indonesia, namun generasi muda harus tetap bersemangat. Jangan lengah dan tetap semangat untuk memikirkan masa depan. Sebab generasi pemuda merupakan ujung tombak penerus generasi tua.

“Ayo! Semua masyarakat dan tokoh pemuda, bangunlah. Walau saat ini kita sedang dilanda covid-19,” ajaknya.

Tinggalkan Balasan