Menparekraf Bahas Potensi Kolaborasi dengan Grab Indonesia

Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, membahas berbagai potensi kolaborasi dengan Grab Indonesia yang akan difokuskan pada lima destinasi super prioritas.

“Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa satu tahun ini akan cukup berat. Jadi, kita fokus pada penyiapan lima destinasi super prioritas. Penyiapan ini bukan hanya infrastrukturnya atau transportasinya saja, tetapi juga pengalaman yang akan kita siapkan untuk para wisatawan,” kata Sandiaga saat berdialog siang dengan Grab Indonesia secara daring, di Jakarta, Minggu (9/1/2021).

Oleh karena itu, Menparekraf berinisiasi meningkatkan kerja sama dengan Grab, untuk menyiapkan platform pariwisata digital agar wisatawan bisa memperoleh experience baru dalam berwisata.

President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, menjabarkan potensi kerja sama yang disesuaikan dengan pilar yang dicanangkan oleh Menparekraf Sandiaga untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

Ia menjelaskan inovasi yang akan dilakukan oleh Grab yakni pariwisata digital dengan layanan Grab Travel Pass yang dapat diimplementasikan di tiap destinasi super prioritas, yaitu Labuan Bajo, Mandalika, Likupang, Borobudur, dan Danau toba.

“Jadi dengan aplikasi tersebut wisatawan tidak hanya bisa order untuk mobilitasnya saja, tapi juga makanan, dan bahkan bisa untuk booking hotel, pesen tiket atraksi wisata, serta ada juga telemedicine. Kita sediakan layanan digital satu paket yang mencakup hal-hal tersebut,” ujar Ridzki.

Lebih lanjut, Ridzki menjelaskan pihak Grab juga telah menyiapkan 5,000 unit EV Tourism, yaitu kendaraan listrik yang disiapkan untuk mendukung aktivitas pariwisata yang ramah lingkungan. Ada EV roda empat, roda dua, dan juga scooter.

“Untuk EV roda empat telah disiapkan di Bandara Soekarno Hatta, sedangkan e-scooter sangat cocok untuk diimplementasikan pada kawasan wisata, seperti Taman Wisata Candi Borobudur,” kata Ridzki.

Sumber: Kemenparekraf

Tinggalkan Balasan