PANGKALPINANG – Dukcapil dapat berkontribusi menyukseskan vaksinasi covid-19, sehingga Indonesia terbebas dari pandemi covid-19. Selain itu, Dukcapil diharapkan berkontribusi dalam pencegahan stunting guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Demikian disampaikan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian saat Rakornas Dukcapil 2021 via Zoom Meeting, Selasa (30/3/2021). Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dra. Susanti, M.AP beserta pejabat dan staf di Bidang Dukcapil mengikuti kegiatan tersebut.
Data Dukcapil merupakan data mentah yang harus dipilah dan pilih oleh lembaga/instansi pengguna sesuai dengan kebutuhan. Mendagri mencontohkan penggunaan data oleh Kemenkes atau satgas covid dalam hal penyaluran vaksin agar cepat dan tepat sasaran.
Selain itu, Kemensos dalam penyaluran bansos. Data ini perlu dimutakhirkan sesuai kondisi di lapangan. Mendagri mengapresiasi terobosan-terobosan dari Dukcapil dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut diharapkan dapat terus ditingkatkan, terutama dalam kualitas pelayanan publik. Sementara ini masih ada komplen masyarakat terkait dengan calo dan pungli.
“Perlu ditingkatkan moralitas, integritas dan pengawasan ketat secara berjenjang melibatkan APIP. Sehingga terhindar dari pelanggaran hukum,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Dirjen Dukcapil Prof. Zudan Arif Fakrulloh. Rakornas ini merupakan momentum untuk memantapkan komitmen menyukseskan vaksinasi covid-19 dan pencegahan stunting. Dukcapil memiliki tujuh kegiatan prioritas yakni, penerbitan akta kematian 100 persen, akta perkawinan 100 persen dan akta perceraian 100 persen.
Sedangkan empat kegiatan prioritas lainnya, perekaman KTP 99,2 persen dan penerbitan KIA 30 persen, penerbitan akta kelahiran 95 persen serta koneksitas warehouse berbasis NIK nasional dan membumikan GISA. Tujuh kegiatan ini akan menjadi acuan target kinerja dukcapil.
Target kinerja dukcapil sangat terukur. Selain itu peningkatan kualitas layanan dengan memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pelayanan, hal ini untuk menjawab keluhan-keluhan masyarakat terhadap layanan Dukcapil.
Ia menambahkan, semua ini dapat digunakan untuk menilai kapabilitas, kapasitas dan kompetensi dari para kepala dinas, melalui sembilan indikator untuk mendapatkan levelisasi kinerja dukcapil.
Dua inisiatif baru yakni SIAK online dan identitas digital. SIAK online dapat memberikan layanan 24 jam dan dapat dipantau, akan ada 50 kabupaten/kota dijadikan pilot projek. Identitas digital merupakan identitas dengan pengamanan yang dapat ditampilkan melalui smartphone untuk mendampingi KTP-el.
“Antara kinerja tinggi dan kualitas layanan harus seimbang, tidak boleh timpang, harus sama-sama baik, seperti 39 daerah yang akan mendapatkan penghargaan dari Mendagri. Tugas besar mendatang adanya pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak 2024,” jelasnya.
Masyarakat Memantau
Masyarakat atau pihak berkepentingan dapat memantau terkait dengan sebaran target vaksinasi covid-19 yang sudah mendapatkan penyuntikan tahap dua.
Pemantauan tersebut bisa dilakukan sampai tingkat kelurahan dan desa. Begitu juga dengan sebaran stunting dan penerima bansos dengan mengakses website https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/arcgis/home/
Menghadapi Pemilu dan Pilkada serentak 2024 nanti, Dukcapil kabupaten/kota akan melakukan perekaman secara masif untuk anak-anak yang akan berusia 17 tahun pada November 2024, bekerja sama dengan pihak sekolah.(*)