“Puasa ini ibadah yang diperintahkan, sekaligus ada larangannya. Kita dilarang untuk makan dan minum di bulan Ramadan. Apa yang sebelumnya dibolehkan, kemudian dilarang saat Ramadan,”
Ustadz Amrin Ghani
Pangkalpinang – Malaikat dibekali akal tanpa nafsu, binatang diberikan nafsu tanpa akal. Sedangkan manusia dibekali akal dan nafsu. Jadi kalau manusia lebih mendahului nafsu, maka lebih rendah dari binatang. Namun jika mengutamakan akal, bisa lebih tinggi dari malaikat.
Demikian disampaikan Ustadz Amrin Ghani saat menyampaikan tausiah Ba’da Zuhur, di Mushola DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (12/4/2023). Ia menambahkan, bulan Ramadan menjadi momen untuk mengendalikan nafsu.
“Puasa ini ibadah yang diperintahkan, sekaligus ada larangannya. Kita dilarang untuk makan dan minum di bulan Ramadan. Apa yang sebelumnya dibolehkan, kemudian dilarang saat Ramadan,” ungkapnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, Allah membolehkan makan. Namun ada saatnya Allah melarang untuk makan. Puasa merupakan ibadah rahasia, ibadah ini milik Allah, tak ada yang tahu selain Allah.
“Kita berharap amal ibadah selama menjalani ibadah puasa diterima Allah. Bulan ini waktu yang baik untuk mendekatkan diri kepada Allah, sebab di bulan Ramadan ini Allah menurunkan kalamnya,” jelas Amrin.
Selain itu, Ustadz Amrin Ghani menyarankan agar berlaku adil. Berbuat adil akan membuat menjadi lebih dekat dengan Allah. Hidup di dunia ini bersifat sementara, akhirat jauh lebih baik dari dunia dan tidak bisa diukur.
“Penuhi kebutuhan jasmani untuk dunia, namun penuhi juga kebutuhan rohani untuk bekal nanti di akhirat,” sarannya.(Hzr)