Evaluasi KLA 2023 Beltim, Asyraf Berharap Mendapatkan Hasil Maksimal

Pangkalpinang – Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berharap Verifikasi Lapangan Hybrid Evaluasi KLA tahun 2023 Kabupaten Belitung Timur membuahkan hasil maksimal. Pasalnya sebelumnya telah dilakukan pendampingan dan pembinaan terjun langsung ke lapangan.

“Sebelumnya kami sudah melakukan berbagai macam pembinaan terjun dengan langsung ke kabupaten/kota,” kata Asyraf saat Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Kabupaten Layak Anak, Kabupaten Belitung Timur via Aplikasi Zoom, Kamis (25/5/2023) siang.

Kendati dengan waktu terbatas, kata Asyraf, banyak hal telah dilakukan tim verifikasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Terutama berkenaan masalah 24 indikator kabupaten layak anak. Ini diperiksa secara menyeluruh melibatkan berbagai OPD terkait.

“Saya memaklumi kadang-kadang ada informasi dari beberapa indikator yang disampaikan kepada kami masih perlu dilengkapi, terutama terhadap dokumen-dokumen penunjang,” ungkapnya.

Sementara sebelumnya, Plt. Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak, Rini Handayani, SE.MM mengapresiasi komitmen pemerintah kabupaten mewujudkan kabupaten layak anak. Ada 24 indikator yang harus dipenuhi, dalam hal ini tentunya penghargaan bukan satu-satunya yang diharapkan.

“Kita ingin predikat KLA di Kabupaten Belitung Timur ini benar-benar dirasakan oleh anak-anak. Selanjutnya anak-anak menjadi nyaman, aman dan berdampak terhadap pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Belitung Timur,” harapnya.

Pemerintah Kabupaten Belitung Timur disarankan bisa memastikan semua anak sejak lahir memiliki akta kelahiran. Selain itu, harapnya, ada pusat Informasi sahabat anak, sehingga anak-anak tidak terpapar pornografi. Aktivitas anak-anak dialihkan kepada kegiatan-kegiatan kreativitas.

“Kreativitas kegiatan budaya maupun kegiatan-kegiatan positif lainnya. Selain itu harus juga dibentuk forum anak, mulai dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan dan kabupaten,” jelasnya.

Menyinggung mengenai pola pengasuhan anak, kata Rini, harus ada penguatan keluarga dalam pengasuhan dan pendidikan anak. Infrastruktur yang dibangun juga ramah anak, tidak tergantung dengan biayanya besar atau kecilnya.

“Ruang bermain atau infrastruktur ramah anak ini harus dibangun sesuai standar-standar yang telah ditetapkan. Ini untuk menekan angka-angka kecelakaan lalu lintas,” tegasnya.

Sedangkan Bupati Belitung Timur Burhanudin berharap melalui pelaksanaan verifikasi ini dapat terpenuhi indikator kabupaten layak anak. Sebab pemerintah berkomitmen melakukan hal tersebut dengan memenuhi hak sipil identitas anak, sektor kesehatan hingga pendidikan anak-anak.

Bupati Belitung Timur mempertegas komitmen, sebagai upaya pemerintah daerah dalam rangka mengajak setiap elemen masyarakat serta semua pihak bersinergi dalam melindungi hak-hak anak di Kabupaten Belitung Timur.

“Kemarin kami telah melakukan penandatanganan komitmen bersama untuk mewujudkan Kabupaten Belitung Zero Pernikahan Usia Anak,” ungkap Burhanudin.(hzr)

Tinggalkan Balasan