Ponorogo – Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyebut penyelenggaraan event jalan sehat dan sepeda santai dalam rangka peringatan HARKOPNAS (Hari Koperasi Nasional) 2023 yang berlangsung di area Aloon-Aloon Ponorogo, Jawa Timur, memberikan dampak pada sektor ekonomi kreatif khususnya pelaku UMKM dan seni musik lokal.
Menparekraf Sandiaga usai melepas peserta jalan sehat dan mengikuti gowes santai bersama komunitas sepeda ontel Ponorogo, Sabtu (16/7/2023) mengapresiasi kolaborasi pemerintah daerah dan pihak terkait atas digelarnya sejumlah event yang mendorong pengembangan sektor parekraf di wilayah itu.
“Ini saya lihat gerakan ekonominya terasa dimana-mana, menggeliat, jadi Ponorogo memang hebat. Harapannya ini dapat menjadi lokomotif pembangunan bangsa ke depan. Membangun ekonomi kita agar bisa membuka peluang usaha agar kesejahteraan masyarakat meningkat,” kata Menparekraf Sandiaga.
Geliat ini dapat dilihat dari sambutan masyarakat yang begitu meriah pada kedua event tersebut. Apalagi dibarengi dengan puluhan pelaku UMKM yang menghadirkan berbagai produk kreatif mulai dari kuliner, kriya, fesyen, hingga pagelaran seni musik lokal.
“Kota Ponorogo ini sangat hidup, masyarakatnya guyub, rukun, dan seru banget. Pagelaran musik juga dimana-mana. Ini menandakan pelaku ekonomi kreatifnya aktif. Kegiatan seperti ini sangat memberikan dorongan kepada ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Sesudah memberangkatkan para peserta jalan sehat pagi ini yang didampingi Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Menparekraf Sandiaga melanjutkan agenda rutin pagi hari dengan berolahraga. Ia berlari sejauh 7,3 kilometer sembari menikmati sejuknya Kabupaten Ponorogo yang masih asri.
“Larinya tadi mewah sekali mepet sawah dan sangat sejuk. Karena memang udaranya masih bersih. Ini enggak akan kita temui di kota-kota besar terutama di Jakarta,” kata Sandiaga.
Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga menyampaikan harapannya agar Kabupaten Ponorogo dapat menjadi perwakilan Indonesia pada tahun depan sebagai UNESCO Creative Cities Network (UCCN) pada bidang crafts and folk arts.
“Kita dorong ‘Ponorogo Hebat’ ini sebagai bagian dari UNESCO,” harapnya.(kemenparekraf)