Cupat – Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengharapkan perempuan di Desa Cupat, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat memperhatikan pendidikan. Sebab saat ini lama sekolah perempuan di Bangka Belitung hanya sekitar 7,87 tahun.
“Kebanyakan perempuan di Bangka Belitung ini hanya tamat SD namun tidak tamat SMP,” kata Asyraf saat Kegiatan Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Layanan Perlindungan Perempuan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Kantor Desa Cupat, Kecamatan Parittiga, Selasa (3/10/2023).
Pendidikan anak, baik laki-laki maupun perempuan mesti mendapatkan perhatian. Ia menambahkan, pendidikan sangat penting, karena dengan pendidikan tersebut dapat meningkatkan taraf hidup seseorang. Itu sudah menjadi janji Allah, SWT.
Sementara untuk tingkat ekonomi perempuan, jelas Asyraf, berada diangka 26,92 persen. Angka tersebut menjadi barometer tingkat ekonomi perempuan masih rendah. Hendaknya perempuan di Desa Ciput bisa lebih kreatif, contohnya menjalankan industri rumahan.
“Ibu-ibu bisa membuat makanan seperti dodol, lalu dikemas dengan baik dan dijual langsung maupun secara online. Ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi perempuan,” saran Asyraf.
Berbicara mengenai pernikahan anak, Asyraf menyarankan agar pihak desa tidak memberikan dukungan terhadap pernikahan usai anak. Adanya tindakan tersebut diharapkan bisa terus menekan angka pernikahan anak.
Keluarga yang baik tidak akan melakukan perbuatan dilarang agama. Asyraf mengatakan, pertengkaran dalam keluarga merupakan hal biasa. Namun pertengkaran itu harus disikap secara baik, sehingga tidak berlanjut menjadi perceraian.
“Kita mempunyai UPTD PPA menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak. Jika ada kasus, bisa menyampaikan laporan ke UPTD. Cupat merupakan desa ramah perempuan dan peduli anak, sehingga kasus tidak terjadi di sini. Jikapun ada, harus ditanggapi dengan cepat,” jelasnya.
Hadir pada kesempatan ini, Engkus Kuswenda, S.Pd Kabid Pemberdayaan Perempuan DP3ACSKB Babel, Sarbudiono Kepala DPPKBPPPA, Kabupaten Bangka Barat bersama Sundari Kabid PPPA serta Kades Cupat Gegha Khris Kharishma.(hzr)