Pangkalpinang – Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menekankan pentingnya melakukan pemberdayaan perempuan. Hal ini akan berpengaruh terhadap terwujudnya keluarga berkualitas.
“Kesetaraan gender seiring dengan terwujudnya keluarga berkualitas,” ungkap Asyraf saat Kegiatan Advokasi dan Pendampingan Keluarga dalam Mewujudukan Kesetaraan Gender dan Pelindungan Anak, di Swissbell Hotel, Kamis (2/11/2023).
Suami isteri wajib menghadirkan suasana keluarga berkualitas. Asyraf menambahkan, hal ini akan berdampak terhadap anak-anak. Jika sudah tercipta keluarga berkualitas, maka hak-hak anak terpenuhi dan terlindungi.
Lebih jauh jelas Asyraf mengatakan, terwujudnya keluarga berkualitas juga dapat menjauhkan anak-anak dari tindakan kekerasan. Indeks Kualitas Keluarga (IKK) Bangka Belitung tahun 2020 sempat menempati posisi ketiga.
“Namun tahun 2021 menurun ke peringkat sepuluh. Perlu ada kebijakan pro terhadap kesejahteraan keluarga. Ini harus disupport dengan aturan dan anggaran,” jelasnya.
Menurut Asyraf, perlu dan penting adanya kerja sama dengan semua komponen masyarakat dalam mewujudkan kesetaraan gender dan perlindungan anak. Sehingga ke depan pembangunan menjadi adil dan merata.
Perempuan mesti mendaptkan tempat yang baik. Doa perempuan diijabah Allah, Asyraf mencontohkan, doa ibu untuk anaknya, doa isteri untuk suami dan doa anak perempuan untuk ayahnya. Untuk itu, bicara perempuan harus bersemangat.
Wakil kepala daerah di Kabupaten Bangka Selatan merupakan perempuan. Asyraf menjelaskan, ini merupakan salah satu kepala daerah perempuan di Bangka Belitung. Keberadaan perempuan sebagai tenaga profesional harus terus disupport.
“Sebelumnya Kabupaten Bangka Selatan tidak mendapatkan predikat kabupaten layak anak. Namun ketika mendapatkan penghargaan langsung meraih predikat Madya. Prestasi ini harus terus ditingkatkan,” ungkapnya.
Terdapat beberapa narasumber mengisi materi kegiatan ini. Selain Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd hadir juga dr. Nofi Penata Kependudukan dan KB Ahli Muda BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sementara tiga pemateri lainnya, Siska Subkor Kerja Sama dan Kelembagaan Dinsos Pemdes Babel, Rita, S.Km Analis Kebijakan Ahli Muda Dinkes Babel serta Ir. Fadilah Sobri, ST, M.Eng, IPM Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.(hzr)