Asyraf Ingin Ada Komitmen dalam Penyediaan Data Gender dan Anak

Pangkalpinang – Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berharap ada komitmen dari pihak kabupaten/kota dalam menyiapkan Sistem Informasi Data Gender dan Anak (SIGA). Sebab data tersebut adanya di daerah kabupaten/kota.

“Pegawai yang ditugaskan mengumpulkan data harus terus berkomunikasi dengan provinsi. Jika ada petugas yang dimutasikan, segera diinformasikan,” kata Asyraf saat Rapat Teknis Pengelolaan Data Gender dan Anak, di Ruang Rapat Kantor DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (26/3/2024).

Lebih jauh Asyraf menjelaskan, sistem data gender dan anak terdiri dari komponen peraturan, lembaga dan mekanisme di kementerian dan daerah dalam rangka perencanaan pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan hasil kebijakan/program kegiatan pembangunan yang responsif gender dan anak.

“Data harus lengkap, orang bijak bekerja dengan data. Jadi mohon kerja samanya dalam mengumpulkan dan menyiapkan data tersebut. Data juga harus akurat, sebab jika tidak bisa berdampak terhadap perencanaan,” kata Asyraf.

Terdapat beberapa tujuan pembuatan SIGA. Asyraf menjelaskan, data ini untuk memudahkan dalam mengumpulkan data yang terhubung dengan gender, anak dan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Selain itu membantu memetakan kondisi gender dan anak.

Kemudian, kata Asyraf, keberadaan SIGA membuat ketersediaan data pilah, data terarsip secara elektronik, membantu pimpinan dalam mengambil keputusan serta membantu proses perencanaan. Terutama yang terkait dengan perempuan dan anak.

Data gender dan anak menjadi elemen pokok bagi terselenggaranya pengarustamaan gender. Ia menambahkan, selain itu penting bagi pemenuhan hak anak di berbagai bidang pembangunan agar responsif gender dan responsif terhadap pemenuhan hak anak.

“Data dan informasi akan dikompilasi secara terstruktur berdasarkan aspek geografis, aspek kesejahteraan masyarakat aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah untuk pengolahan dan analisis secara sistematis dalam rangka perencanaan pembangunan daerah,” ungkapnya.(Hzr)

Tinggalkan Balasan