Pangkalpinang – Percepatan Penurunan Stunting (PPS) merupakan program nasional untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini. Adapun harapan ke depan Indonesia terbebas dari kasus stunting. Sebab stunting merupakan masalah serius dan mesti menjadi perhatian bersama.
Demikian disampaikan Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat mewakili Pj. Gubernur membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana dan PPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Hotel Santika Bangka, Rabu (27/3/2024).
Hasil survei status gizi Indonesia tahun 2022, jelas Asyraf, prevalensi stunting di Bangka Belitung sebesar 18,5. Hal ini perlu menjadi perhatian bersama, bersinergi dengan semua pihak agar prevalensi stunting di Bangka Belitung dapat ditekan menjadi 14 persen sebagaimana ditargetkan.
Percepatan penurunan stunting merupakan upaya khusus dari program Bangga Kencana. Asyraf menambahkan, program ini bertujuan mewujudkan keluarga berkualitas. Hal ini penting, pasalnya keluarga yang menjadi basis pembentukan karakter masyarakat.
“Tentunya Program Bangga Kencana akan memberikan berdampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” harap Asyraf.
Kegiatan yang digelar BKKBN Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kali ini mengusung tema “Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan SDM Menuju Indonesia Emas 2025”. Hadir langsung saat kegiatan Ari Dwikora Tono, Ak. M. Ec. Dev selaku Inspektur Utama BKKBN RI.
Ari Dwikora Tono, Ak. M. Ec. Dev mengajak bersama-sama menyatukan pemikiran dan langkah strategis untuk Program Bangga Kencana. Selain itu sebagaimana harapan Presiden, di tahun ini prevalensi stunting tidak lebih dari 14 persen.
“Indonesia akan menyongsong bonus demografi tahun 2030. Terdata jumlah penduduk usia produktif jauh lebih banyak dibandingkan usia non produktif. Untuk itu perlu dipersiapkan generasi muda yang siap berdaya saing dan unggul,” ungkapnya.
Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung MHD Irzal, SE, MM mengatakan, manusia merupakan faktor penting dan tidak dapat dipisahkan dari suatu bangsa. BKKBN mempunyai tugas dan fungsi mewujudkan keluarga berkualitas dan pertumbuhan penduduk yang seimbang.
“Ini guna mendukung tercapainya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan kepribadian berlandaskan gotong royong,” tegasnya.
Saat kegiatan dilakukan pemberian sejumlah penghargaan terkait pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting. DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendapatkan penghargaan Apresiasi, sebab ikut dalam terlaksananya program tersebut.(Hzr)

