Pangkalpinang – Sekolah Ramah Anak (SRA) bisa dilaksanakan dalam pendidikan formal dan informal. Pendidikan tersebut mampu memberikan perlindungan hak anak. Ini perlu, sebab 8 jam anak berada di sekolah, 8 jam di rumah dan sisanya di tempat lainnya.
Demikian disampaikan Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA Muhammadiyah Pangkalpinang Tahun Ajaran 2024/2025, di Ruang Pertemuan Ummuh, Senin (15/7/2024).
Prinsip sekolah ramah anak, jelasnya Asyraf di antaranya, nondiskriminasi. Selain itu, memperhatikan kepentingan terbaik anak, hidup dan kelangsungan perkembangan anak. Selanjutnya memberikan kesempatan bagi anak untuk berpartisipasi.
“Pengelola sekolah ramah anak memberikan yang terbaik bagi kepentingan anak. Untuk itu, lingkungan sekolah anak harus baik, dengan memperhatikan hak-hak anak,” ungkapnya.
Untuk memotivasi pemenuhan hak-hak anak, Asyraf menyarankan agar dibuat kelas-kelas ramah anak. Ini bisa dilombakan antar kelas. Kemudian dikembangkan menjadi sekolah ramah anak.
“Jika sudah menjadi sekolah ramah anak, pola pendidikannya tidak menggunakan kekerasan, dan juga tidak ada perundungan. Baik oleh siswa maupun tenaga pendidik,” tegas Asyraf.
Kegiatan ini berlangsung interaktif. Putri peserta MPLS mempertanyakan mengenai cara untuk mencegah terjadinya pernikahan usia anak. Sebab sebagaimana disampaikan sebelumnya, angka pernikahan usia anak di Kepulauan Bangka Belitung cukup tinggi.
Menjawab pertanyaan tersebut, Asyraf mengatakan, harus ada komitmen untuk tidak menikah di usia anak. Selanjutnya, anak-anak mesti fokus sekolah. Setelah tamat SMA, kemudian melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Anak-anak jangan terlalu sering keluar malam. Jika hendak keluar malam, harus izin orang tua. Selain itu, untuk sekarang ini jangan berpacaran,” kata Asyraf.
SMA Muhammadiyah Pangkalpinang akan mewujudkan sekolah ramah anak. Komitmen tersebut secara langsung disampaikan Edison Taher Kepala SMA Muhammadiyah. Menurutnya, ke depan ingin melakukan kerja sama terkait hal tersebut.
“Kita akan melakukan kerja sama dengan DP3ACSKB untuk mewujudkan sekolah ramah anak ini,” tegas Edison usai memberikan penghargaan sertifikat narasumber.(hzr)