Pangkalpinang – Pengurus Wilayah Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Kepulauan Bangka Belitung menggelar Haul Dato’ Eko Maulana Ali. Bertepatan tanggal 30 Juli ini, sudah sebelas tahun Dato’ Eko berpulang ke rahmatullah.
Ketua PW MABMI Kepulauan Bangka Belitung (KBB) Dato’ Marwan Al Ja’fari, DPMP, Al Hajj mengatakan, Dato’ H. Eko Maulana Ali Suroso atau Dato’ Haji Emas banyak mewariskan legacy bagi masyarakat Bangka Belitung.
Salah satunya, jelas Marwan, peninggalan dari almarhum Dato’ Haji Emas adalah Jembatan Emas. Jembatan ini membentang di atas Sungai Batu Rusa yang berpangkal hulu di Gunung Maras.
“Gunung Maras adalah Pangkal hulu. Ternyata tidak hanya bagi Sungai Baturusa, melainkan juga bagi Primping dan juga Jering,” kata Marwan, di Pondok Tuas, Kelurahan Sinar Bulan, Selasa malam (30/7/2024)
Almarhum Dato’ Haji Eko merupakan figur yang pernah memimpin atau menjadi Bupati Kabupaten Bangka. Selain itu juga pernah menjabat sebagai Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.
Sebelum melaksanakan Haul ini, jelas Marwan, pengurus MABMI Kepulauan Bangka Belitung telah melakukan ziarah ke makam-makam pemimpin di Bangka Belitung. Mulai makam Almarhum Eko Maulana Ali, Hudarni Rani, Syafri Rahman.
“Kemudian menyeberang ke Palembang, berziarah ke makam Almarhum Djarab dan Muhammad Arub,” jelas Marwan.
Kegiatan ini berlangsung khidmat. Tampak keluarga almarhum Dato’ Emas, sahabat dan masyarakat antusias mengikuti rangkaiannya. Selain menampilkan video karya-karya Almarhum Dato’ Eko Maulana Ali, juga diisi berbagai ungkapan kenangan sejumlah sahabat.
Dato’ Ramli Sutanegara menjadi salah satu sahabat almarhum Dato’ Eko Maulana Ali yang menyampaikan pesan dan kesannya. Selain itu, kesan dan pesan dari Sri Emron Pangkapi juga tak kalah mengharukan saat bercerita mengenai Almarhum Eko Maulana Ali.