Pangkalpinang – Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dya Sugito, AP berharap Ibu Muda Berkarya (IMB) mampu menjadi wadah untuk membangkitkan kaum perempuan.
“Kalau perempuan tidak peduli dengan kaum sendiri, siapa lagi! Ini bentuk keberpihakan terhadap kaum perempuan,” tegas Dya saat Audiensi, di Rumah Dinas Gubernur, Senin (25/11/2024).
Hadir pada kesempatan ini, Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ini merupakan bentuk dukungan terhadap kegiatan Yayasan Bangka Buana Cipta IMB.
Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyambut baik lomba Ibu Muda Berkarya. Dya menyarankan agar Yayasan Bangka Buana Cipta IMB lebih gencar melakukan sosialisasi.
“Jika gencar sosialisasi, saya yakin bisa membuat ketertarikan perempuan untuk mengikuti kegiatan ini,” kata Dya.
Harus terus ada upaya meningkatkan keberpihakan keluarga terhadap nasib anak-anak perempuan. Ia menambahkan, masih terjadi anak perempuan putus sekolah, ini memberi tekanan bagi perempuan.
“Perempuan tidak berkembang, akhirnya perempuan hanya menjadi pekerja kasar. Sebab putus sekolah membuat lebih kecil kesempatan bekerja di kantoran,” jelasnya.
Dampak lain dari putus sekolah, kata Dya, membuka peluang terjadi pernikahan usia anak. Selanjutnya, hal ini menyebabkan adanya peningkatan kasus stunting.
“Ini bisa menghambat upaya mengatasi persoalan stunting. Sebagian besar anak stunting lahir dari ibu dengan pernikahan usia anak,” kata Dya.
Ketua Yayasan Bangka Buana Cipta IMB Fifie Yulianita menjelaskan, lomba yang akan digelar bukan dalam hal kecantikan. Namun kegiatan lebih memprioritaskan mengenai kesehatan perempuan, kesehatan ibu dan anak.
“Kita akan terus memberikan advokasi bagi kaum perempuan. Untuk lomba Ibu Muda Berkarya ini, kita ingin menggandeng ibu-ibu pengurus PKK menjadi peserta,” ungkap Fifie.(hzr)