Punya Ayam Bertelur Bisa Cegah Stunting, Begini Caranya

Pangkalpinang – Stunting merupakan salah satu kasus disebabkan terjadinya kekurangan gizi. Untuk itu, sekarang ini anak-anak diharapkan mendapatkan asupan makanan bergizi. Faktor kemiskinan menjadi salah satu faktor terjadinya kasus stunting.

Demikian disampaikan Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat Pengembangan Strategi Operasional Promosi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Sesuai dengan Kearifan Budaya Lokal, di SMPN 4 Pangkalpinang, Senin (24/2/2025).

Hal senada juga disampaikan Asyraf saat bertindak sebagai pembina upacara di halaman sekolah. Pasalnya sebelum pelaksanaan kegiatan ini, terlebih dahulu diawali dengan melakukan upacara bendera bersama siswa.

“Jika di rumah punya ayam dan sedang bertelur, maka telurnya bisa dimanfaatkan untuk penambah gizi. Ada telur untuk dimakan, namun disisakan juga untuk ditetaskan,” pesan Asyraf.

Untuk mendapatkan informasi mengenai makanan bergizi, Asyraf mengatakan, bisa dengan mengakses internet. Bahkan, sekarang ini informasi seperti itu bisa didapatkan dengan mudah di sejumlah media sosial.

“Nanti anak-anak akan dibagikan pil penambah darah, terutama anak perempuan. Pil itu langsung dimakan, ya! Ini untuk meningkatkan kesehatan tubuh,” tegas Asyraf.

Selain itu, Asyraf juga menyinggung mengenai pernikahan usia anak. Anak-anak disarankan agar tidak melakukan pernikahan usia anak. Sebab pernikahan yang ideal itu, untuk laki-laki berusia 25 tahun. Sedangkan perempuan berusia minimal 21 tahun.

“Jangan menikah di usai anak, ya. Kalau sudah tamat kuliah, baru memikirkan menikah. Jangan galau ketika ditanya kapan menikah? Katakan, kalian masih ingin kuliah dan mendapatkan gelar sarjana,” kata Asyraf memberikan motivasi bagi anak.

Sebelumnya, Fajriansah Kepala Sekolah SMPN 4 Kota Pangkalpinang merasa bangga karena terpilih menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan ini. Diharapkan siswa mengikuti kegiatan sebaik mungkin. Peserta harus konsentrasi mendengar materi

“Informasi yang didapatkan, kemudian disampaikan kepada siswa lain yang belum mempunyai kesempatan mengikuti kegiatan ini,” ungkapnya.

Beberapa narasumber hadir menyampaikan materi di antaranya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Pangkalpinang Agustu Afendi, dan ada juga dari Dinas Kesehatan.(hzr)

Tinggalkan Balasan