BULAN Ramadan, bulan penuh berkah, identik dengan tradisi berbuka puasa dengan kurma. Lebih dari sekadar tradisi, mengonsumsi kurma saat berbuka puasa memiliki sejumlah manfaat signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa.
Secara fisiologis, kurma kaya akan kandungan gula alami seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Kandungan ini memberikan energi instan yang dibutuhkan tubuh setelah berpuasa seharian. Mengonsumsi kurma saat berbuka membantu menstabilkan kadar gula darah yang cenderung menurun selama puasa, mencegah lemas dan pusing.
Selain itu, kurma merupakan sumber serat yang baik. Serat membantu melancarkan pencernaan yang seringkali terganggu selama bulan puasa akibat perubahan pola makan. Kandungan serat juga membantu memberikan rasa kenyang lebih lama, mencegah makan berlebihan saat berbuka.
Lebih lanjut, kurma mengandung berbagai mineral penting seperti kalium, magnesium, dan zat besi. Kalium berperan penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan fungsi otot. Magnesium membantu mengatur tekanan darah dan fungsi saraf, sementara zat besi penting untuk pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia.
Dengan demikian, mengkonsumsi kurma saat berbuka puasa bukan hanya sekadar mengikuti tradisi, melainkan juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Asupan energi yang cepat, serat yang melancarkan pencernaan, serta kandungan mineral yang esensial, menjadikan kurma pilihan ideal untuk mengembalikan tenaga dan menjaga kesehatan selama bulan Ramadan.(*)