Ingatkan Peran Pelapor, Asyraf Bilang Begini

Ingatkan Peran Pelapor, Asyraf Bilang Begini

Pangkalpinang – Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menegaskan agar Forum Anak menjalankan peran sebagai pelapor. Sehingga tidak terjadi hambatan dalam pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.

“Melaporkan kepada pendamping dengan didampingi fasilitator, berdasarkan informasi dan data pada wilayah dimana Forum Anak itu berada,” pesan Asyraf saat penyusunan Suara Anak Indonesia Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, via zoom, Senin (30/6/2025).

Suara anak merupakan representasi aspirasi seluruh anak kepada pemerintah. Asyraf menambahkan, dengan adanya suara anak dapat mewujudkan kebijakan yang lebih berpihak kepada pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.

Selain itu, jelasnya, diharapkan adanya suara anak agar pembangunan dapat dirasakan dan dinikmati oleh seluruh anak Indonesia tanpa terkecuali. Terdapat empat prinsip penyusunan suara anak. Pertama, independen artinya tidak terikat dan bebas intervensi pihak dewasa.

Kedua, lanjut Asyraf, representatif. Suara anak mewakili anak secara menyeluruh dari seluruh wilayah. Ketiga, inklusif yaitu bersifat menyeluruh melibatkan semua anak dari berbagai kelompok tanpa meninggalkan salah satunya.

“Terakhir fleksibel, suara anak dapat menyesuaikan dengan perubahan situasi, tuntutan atau kondisi,” papar Asyraf.

Sikap positif dan semangat harus dimiliki oleh anak Indonesia. Ia menambahkan, pelapor berarti menjadi agen perubahan terlibat aktif memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan positif, bermanfaat dan bisa menginspirasi banyak orang.

“Dalam hal ini hendaknya banyak yang ikut terlibat melakukan perubahan yang lebih baik lagi,” jelasnya.

Kesempatan ini digunakan anak-anak untuk menyampaikan suaranya. Fahri salah satu pengurus Forum Anak mengaku aktif menjalankan peran sebagai pelopor. Sebab jika ada anak yang mengalami perundungan di sekolah langsung dilaporkan ke guru.

Sementara Nesya berharap suara anak dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung didengarkan tidak hanya di tingkat provinsi. “Kita berharap suara anak bisa dengarkan sampai tingkat nasional hingga internasional,” harapnya.(hzr)

Tinggalkan Balasan