RIBUAN peserta turut ambil bagian dalam ajang trail run Mantra116 yang kembali digelar pada tanggal 4 – 6 Juli 2025. Memasuki tahun kedelapan sejak debutnya pada 2017, Mantra116 terus membuktikan konsistensinya sebagai salah satu event lari lintas alam paling dinanti di Indonesia.
Mantra116 merupakan ajang trail run yang menantang dengan lintasan dataran tinggi melintasi kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo Gunung Arjuno-Welirang. Event ini diselenggarakan oleh komunitas Malang Trail Run (MANTRA) dengan dukungan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI.
Dari tahun ke tahun, event ini menjadi salah satu yang paling dinanti oleh para pecinta olahraga lari lintas alam. Antusiasme peserta kembali terlihat dalam penyelenggaraan tahun ini, yang diwarnai berbagai momen berkesan di lintasan Gunung Arjuno-Welirang. Berikut sejumlah catatan dan sorotan dari rangkaian kegiatan Mantra116 2025 :
1. Sebanyak 2.703 Peserta Hadapi Rute Menantang Arjuno-Welirang
Pemandangan Gunung Arjuno-Welirang pada lintasan utama di trail run ini menjadi daya tarik yang menyedot antusias luar biasa dari para pelari. Pada tahun 2025, total sebanyak 2.703 peserta telah berpartisipasi meramaikan event lari tahunan berskala internasional ini.
Meski tidak semua peserta berhasil mencapai garis finish, para pelari telah membuktikan ketangguhan mereka dengan menaklukan tanjakan curam serta turunan tajam khas lintasan gunung. Hujan yang mengguyur membuat lintasan licin sehingga dibutuhkan teknik lari tinggi untuk melaluinya. Namun, kondisi tersebut tak menghalangi semangat para pelari untuk berjuang menaklukkannya.
Dengan jarak tempuh yang panjang dan lintasan menantang, sejumlah pelari pun akhirnya berhasil mendapatkan penghargaan Dwarapala Warrior. Penghargaan ini merupakan simbolisme ikonik yang hanya bisa didapatkan oleh pelari yang bisa finish di bawah cut off time (COT) pada ajang Mantra116.
2. Mantra116 Libatkan 152 Peserta Mancanegara
Mantra116 tahun ini kembali membuktikan daya tariknya, tidak hanya bagi pelari trail run dari dalam negeri, tetapi juga dari mancanegara. Dikenal sebagai salah satu ajang trail run paling menantang di Asia Tenggara, Mantra116 semakin memperkuat reputasinya di kalangan pelari profesional. Tahun ini, sebanyak 152 peserta internasional dari 20 negara ambil bagian, termasuk pelari dari Singapura, Filipina, Jepang, hingga Mesir yang bersaing dalam berbagai kategori lomba.
Menariknya, para pelari internasional itu pun berhasil mencetak prestasi membanggakan. Mereka sukses membawa pulang Finisher Medal dan penghargaan bergengsi Dwarapala Warrior ke negara masing-masing. Beberapa di antaranya adalah Yuta Matsuyama dan Chizuru Inoue asal Jepang, yang masing-masing memenangkan Ultra Trail Run 116k untuk kategori Male dan Female. Le Thi Hang dari Vietnam meraih posisi kedua untuk kategori Female 116k. Di kategori Female 68k, Dening Lo asal Singapura dan Alexandra Assouman dari Perancis menempati posisi pertama dan kedua. Sementara itu, Christopher Camachetty dari Perancis tampil gemilang menjuarai Male 68k.
3. Panggung Atlet Trail Run Berprestasi Indonesia
Pelari asal Jawa Tengah, Rachmat Septiyanto kembali mengharumkan nama Indonesia di ajang trail run berskala internasional setelah sebelumnya mencatatkan prestasi di Internasional Ultra-Trail du Mont Blanc (UTMB) 2021. Mencatatkan waktu 22 jam 39 menit, Rachmat Septiyanto menjadi pelari asal Indonesia tercepat dengan menempati posisi kedua pada kategori Ultra Run Male 116k di bawah Yuta Matsuyama yang memiliki catatan waktu lebih cepat 20 jam 46 menit.
Pada kategori Male 68k, Arief Wismoyono juga kembali berhasil naik podium kedua dengan catatan waktu 11 jam 50 menit di bawah Christopher Camachetty. Capaian ini menyempurnakan prestasi sebelumnya di ajang Dieng Caldera Race dengan menempati peringkat pertama pada kategori 85k yang hanya berjarak kurang dari satu bulan penyelenggaraan.
Sementara itu pada kategori wanita, pelari Indonesia juga berhasil mencatatkan namanya di podium. Septiana Nia Swastika dan Azarine Putri berhasil menempati posisi ketiga masing-masing pada kategori Ultra Trail Run Female 116k dan 68k.
4. Promosi Arjuno-Welirang melalui Sport Tourism
Lebih dari sekadar ajang olahraga, Mantra116 menjadi salah satu upaya dalam mengenalkan Gunung Arjuno-Welirang sebagai ikon pendakian Jawa Timur ke kancah internasional melalui sport tourism. Kehadiran peserta dari berbagai negara tahun ini, diharapkan mampu mengangkat nama Arjuno-Welirang sebagai destinasi andalan dengan jalur pendakian yang menantang dan memikat.
“Diharapkan, pendakian Arjuno-Welirang dapat menjadi destinasi favorit bagi wisatawan mancanegara, semakin mengukuhkan posisinya sebagai permata tersembunyi di Indonesia,” ujar Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Agustiningtyas Marini.(kemenpar)