PERSENTASE Penduduk Miskin (Po) Maret 2025 sebesar 5,00 persen turun 0,08 persen poin dibandingkan kondisi September 2024 yang sebesar 5,08 persen. Angka tersebut membuat persentase penduduk miskin Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terendah ke-5 setelah Provinsi Bali, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta, dan Kepulauan Riau.
Adapun persentase penduduk miskin di wilayah Perkotaan Maret 2025= 3,89%, turun 0,20 persen poin dibanding September 2024. Sedangkan persentase penduduk miskin di wilayah perdesaan Maret 2025= 6,59%, naik 0,10 persen poin dibanding September 2024.
Jumlah penduduk miskin Maret 2025 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung = 77,71 ribu orang, turun sebanyak 0,87 ribu orang dibandingkan September 2024. Jumlah penduduk miskin di wilayah perkotaan Maret 2025= 35,68 ribu orang, turun 1,41 ribu orang dibanding September 2024. Jumlah penduduk miskin di wilayah perdesaan Maret 2025= 42,03 ribu orang, naik 0,54 ribu orang dibanding September 2024.
Mengenai garis kemiskinan Maret 2025 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Rp956.833/kapita/bulan. Garis kemiskinan Provinsi Kepulauan Babel ini tertinggi ke-2 se-Indonesia setelah Provinsi Papua Pegunungan. Garis kemiskinan makanan Rp706.833/kapita/bulan, garis kemiskinan bukan makanan Rp250.000/kapita/bulan. Beras dan rokok kretek filter merupakan 2 (dua) komoditi penyumbang terbesar terhadap garis kemiskinan.
Untuk Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2), indeks kedalaman kemiskinan Maret 2025= 0,649 turun 0,103 dibanding September 2024. Indeks keparahan kemiskinan Maret 2025= 0,136 turun 0,066 dibanding September 2024.
Sedangkan Gini Ratio Maret 2025 = 0,222, turun 0,013 poin dibandingkan September 2024 yang sebesar 0,235. Gini Ratio Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terendah se-Indonesia.(rilisBPS)