Inovasi Sederhana Berdampak Luas Berkat Inspirasi Perempuan

Inovasi Sederhana Berdampak Luas Berkat Inspirasi Perempuan

Pangkalpinang – Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berharap perempuan mempunyai inspirasi tinggi, dan selanjutnya bisa menginspirasi masyarakat sekitar. Perempuan bisa menjadi penggerak bagi semua orang.

“Dengan inovasi sederhana, namun mempunyai dampak cukup luas,” kata Asyraf saat kegiatan Penerima Penghargaan Perempuan Berjasa dan Berprestasi dan Peserta Kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Lembaga Penyedia Layanan Penanganan Bagi Perempuan Korban Kekerasan, di Hotel Bangka City, Senin (28/7/2025).

Sebanyak tujuh perempuan mendapatkan penghargaan dalam kegiatan kali ini, di antaranya Kesy Indrawadi dari Kabupaten Bangka di bidang pertanian, Amrina Rosada dari Kabupaten Bangka Barat di bidang sosial budaya, Asnuti dari Kabupaten Bangka Tengah di bidang kesehatan.

Empat penerimaan penghargaan lainnya, Rusnawati dari Kabupaten Bangka Selatan di bidang sosial budaya, Budiarti dari Kabupaten Belitung di bidang pendidikan, Sumartina dari Kabupaten Belitung Timur di bidang pertanian dan Ryan Sumaisari dari Pangkalpinang di bidang lingkungan hidup.

Motivasi disampaikan Asyraf agar perempuan terus berinovasi. Ia mencontohkan, untuk di bidang lingkungan perempuan bisa menjadi penggerak menjaga kebersihan. Jadi ketika ada orang datang, merasa senang karena lingkungan yang bersih.

“Memang agak susah membuat masyarakat mengerti menjaga kebersihan lingkungan. Namun ibu dapat memberikan contoh melalui perbuatan,” pesan Asyraf.

Karapkali terlihat tumpukan sampah di lingkungan pasar. Menurut Asyraf, sampah organik itu seharusnya bisa dimanfaatkan sehingga bernilai ekonomis. Sampah-sampah organik dikumpulkan kemudian diolah, dan dijadikan sebagai pupuk.

“Jika ada, saya mau membeli pupuk itu. Semua itu dapat dimulai dengan melakukan langkah-langkah yang sederhana,” papar Asyraf.

Pemerintah memberikan kesempatan sama baik untuk laki-laki maupun perempuan. Asyraf menjelaskan, perempuan bisa melakukan hal-hal sesuai dengan bakatnya. Jika mempunyai bakat bercocok tanam, manfaatkan lingkungan rumah untuk menanam sayuran.

“Lahan yang kecil dapat memberikan manfaat cukup besar. Perempuan tangguh dan punya daya juang cukup tinggi bisa melakukannya,” kata Asyraf.

Kegiatan ini juga mengundang narasumber dari Densus 88. Adapun tujuannya, kata Asyraf, ini sebagai upaya meminimalisir tindakan radikalisme. Perempuan harus tahu bentuknya untuk mendeteksi dini agar tidak terjerumus.

“Tingkatkan lagi inovasi-inovasi. Banyak orang apa berinovasi kecil, tetapi akhirnya bisa berdampak lebih besar kepada banyak orang. Kepahlawanan Kartini hendaknya terus menginspirasi,” tegas Asyraf.(hzr)

Tinggalkan Balasan