Acara tersebut digelar pada Minggu (17/8) di Hotel Novotel, Solo. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan komunikasi verbal, personal dan pengetahuan akan penggunaan di sosial media yang positif bagi para pemain-pemain Garuda Muda Pertiwi. Sebelumnya pada bulan April lalu, Timnas U-17 sudah mendapatkan materi ini.
Ada tiga topik pembahasan di antaranya Communication & Public Speaking, etika menggunakan media sosial, personal branding, dan strategi menghadapi krisi komunikasi. Pada sesi ini banyak dilakukan materi praktek agar pemain-pemain dapat memahami lebih cepat.
Timnas Putri U-16 berada di Solo untuk mengikuti ASEAN U16 Girls’ Championship 2025 yang dimulai tanggal 20 hingga 29 Agustus mendatang. Indonesia berada di grup A bersama Malaysia dan Timor Leste.
“Senang banget hari ini saya bisa sharing ke teman-teman Timnas Putri seputar pentingnya meningkatkan kemampuan public speaking dan bagaimana membangun citra diri yang positif sebagai seorang atlet yang menjadi duta negara. Harapan besar setelah mengikuti kelas public speaking dan etika digital ini, para pemain semakin percaya diri dan tau bagaimana menjaga dan membangun persona yang baik di social media sehingga dapat menjadi bagian penting untuk membangun citra positif dari Timnas Indonesia,” kata Max Nata selaku narasumber sekaligus pemberi materi dari Cakap.
Sementara itu, pelatih timnas putri U-16, Timo Scheunemann mengapresiasi agenda ini. Dia menyebut hal ini sangat positif untuk pemain-pemain timnas putri u-16.
“Terima kasih untuk PSSI, luar biasa dan saya surprise ada kelas yang mungkin biasanya jarang dikasih ke pemain bola, bagaimana menghadapi media dan melakukan public speaking. Jadi bukan hanya tentang interview dan bagaimana menjawab sebuah pertanyaan dengan baik tanpa masuk atau terjebak di isu-isu yang kontroversial, tapi juga tentang public speaking pada umumnya, bagaimana cara berbicara di depan public itu harusnya seperti apa,” kata Timo.
“Itu sesuatu yang sangat positif untuk mereka, bisa mereka bawa pulang dan dapat digunakan dalam kehidupan mereka diluar sepak bola. Karena public speaking itu sesuatu yang penting dan kalau bisa dilakukan dengan baik maka bisa jadi plus point dalam pekerjaan apapun,” tambahnya.
Pemain timnas putri U-16, Fairus Khalisa Putri juga sangat senang mengikuti Media & Communication Training.
“Materi yang paling aku inget dari kelasnya adalah tentang teknik dasar public speaking, contohnya visual, vocal, dan verbal. Menurut aku kelasnya bermanfaat banget, apalagi buat temen-temen yang belum lancar public speaking. Harapannya semoga kita semakin bisa dan berani kalo di wawancara didepan media,” kata Fairus.(pssi)