Pertumbuhan Anak tidak Maksimal, Ini Sebabnya

Pangkalpinang – Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyarankan agar masyarakat bisa mengatur kelahiran anak. Pasalnya terlalu banyak anak membuat pertumbuhannya tidak maksimal.

“Dua faktor mempengaruhi kelahiran anak ini, kurangnya pengetahuan masyarakat dan pernikahan usia anak,” kata Asyraf saat Kegiatan FGD Penyelenggara Layanan KBPP Kepulauan Bangka Belitung, Bappenas, di Swiss Belhotel, Pangkalpinang, Rabu (22/10/2025).

Rata-rata pendidikan perempuan di Bangka Belitung tamatan sekolah dasar, namun tidak tamat SMP. Asyraf menambahkan, hal ini mengakibatkan pengetahuan masyarakat kurang, begitu juga mengenai Keluarga Berencana Pasca Persalinan (KBPP).

Sebagaimana diketahui, layanan KBPP bertujuan untuk mengatur jarak kehamilan, mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, menjaga kesehatan ibu dan anak, dan menjaga kesehatan mental ibu.

Menurut Asyraf, pengetahuan mengenai keluarga berencana pasca kehamilan masih rendah. Padahal itu penting agar bisa memberikan perhatian bagi pertumbuhan seorang anak. Namun untuk mengatur jarak kelahiran, harus mendapatkan dukungan dari suami.

Lebih jauh Asyraf menjelaskan, ke depan harus ada upaya meningkatkan kecerdasan perempuan dan terus menekan angka pernikahan usia anak. Karena untuk tenaga penyuluh dan kesehatan, hampir di setiap kecamatan, hingga desa sudah tersedia petugas.

Kondisi sosial budaya di suatu daerah juga mempengaruhi. Asyraf mengatakan, mitos yang berkembang di masyarakat untuk banyak anak harus bisa dipatahkan. Caranya, selalu memberikan sosialisasi yang mencerdaskan melalui media massa.

“Kita masih sering melakukan sosialisasi menggunakan media radio. Sebab masih banyak masyarakat menggunakan radio, terutama di pedesaan. Apalagi saluran radio bernuansa musik dangdut,” kata Asyraf.(hzr)

Tinggalkan Balasan