Pangkalpinang – Mengatasi kasus stunting masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah pusat hingga pemerintah daerah. Situasi ini menjadi tantangan, sehingga perlu ada komitmen dari semua pihak untuk mengatasi kasus tersebut. Ini merupakan situasi yang tidak mudah dan menjadi tantangan.
Asisten Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tarmin AB mengatakan, target penurunan prevalensi stunting nasional hingga 18,8 persen. Sementara Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menargetkan penurunannya sampai dengan angka 18,3 persen.
“Kita memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan target penurunan prevalensi stunting tersebut,” kata Tarmin saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Hotel Aston, Kamis (20/11/2025).
Lebih jauh Tarmin mengajak seluruh mitra kerja untuk terus meningkatkan sinergitas, inovasi dan komitmen mengimplementasikan program penurunan stunting. Diharapkan manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
“Ini harus menjadi perhatian kita semua, agar generasi mendatang tidak kehilangan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal,” kata Tarmin.
Saat kegiatan kali ini juga dilakukan pemberian penghargaan kategori Pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas Tahun 2025. Terbaik satu hingga tiga masing-masing diterima Desa Melabun, Kecamatan Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah.
Selanjutnya, Desa Penyamun, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka dan terakhir penghargaan ini diterima Kelurahan Jerambah Gantung, Kecamatan Gabek, Kota Pangkalpinang.
Sedangkan untuk penghargaan kategori perangkat daerah kabupaten/kota dalam mendukung program Bangga Kencana Tahun 2025, terbaik pertama diterima Kabupaten Bangka Selatan, selanjutnya Kabupaten Bangka Tengah dan terbaik ketiga dari Kabupaten Belitung Timur.
Selain itu ada juga penghargaan kategori pelayanan KB MOP terbaik diterima Kota Pangkalpinang, Indeks Pembangunan Keluarga Terbaik Kabupaten Belitung, Pelaksanaan Tim Pendamping Keluarga Terbaik Kabupaten Bangka dan kategori penurunan prevalensi stunting terbaik dalam empat tahun terakhir diraih Kabupaten Bangka Barat.
Adapun dua kategori kinerja penurunan stunting Tahun 2024 diterima masing-masing Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka dan Kabupaten Belitung Timur. Sementara penghargaan berikutnya, kinerja penurunan stunting tahun 2025 diterima Kabupaten Belitung, Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka.
Tak hanya itu, kali ini juga dilakukan Penandatanganan Nota Kesepakatan antara Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tentang Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana serta Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting.
Sementara Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengharapkan, implementasi kebijakan perjalanan berjalan efektif. Kegiatan ini bertujuan memastikan program-program penurunan stunting berjalan secara efektif.
“Kita berupaya memperkuat kerja sama dan komitmen bersama menciptakan generasi cerdas dan berdaya saing,” ungkapnya.(hzr/ril)

