Pangkalpinang – Anggota DPD RI Dapil Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Herry Erfian, S.T. menyambangi DP3ACSKB Babel, Rabu (24/4/2023). Salah satu persoalan yang dibicarakan terkait penanganan kasus stunting di Kepulauan Bangka Belitung.
Herry Erfian saat membuka pembicaraan mengatakan ingin mengetahui persoalan penanganan stunting. Pasalnya stunting menjadi perhatian DPD RI untuk kegiatan reses kali ini. Artinya, kasus stunting tidak hanya menjadi perhatian pemerintah.
“Selain pemerintah pusat hingga daerah, kasus stunting juga menjadi perhatian kita,” tegas Herry Erfian saat berada di ruang Kepala DP3ACSKB Babel.
Menurut Herry Erfian, menangani kasus stunting bukan hanya mengenai pola makan. Sebab kasus stunting juga bisa disebabkan karena salah dalam pola asuh. Selain itu juga dapat disebabkan oleh terjadinya pernikahan usai anak.
“Perkawinan usai anak berpotensi terjadinya perceraian. Hal ini mengakibatkan anak yang menjadi korban. Semua kasus ini menjadi perhatian kita dan pemerintah,” ungkapnya.
Menjelaskan mengenai persoalan dalam menangani kasus tersebut, Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan, sudah dibentuk tim percepatan penanganan kasus stunting.
Asyraf menegaskan, advokasi terkait pola asuh anak menjadi salah satu tugas DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tentunya dalam hal ini juga melibatkan perangkat daerah lainnya.
“Kita juga melakukan kerja sama dengan pengurus PKK. Tak hanya memperbaiki pola makan anak, namun kita juga berupaya memperhatikan mengenai kecerdasannya,” ungkapnya.
Sangat penting upaya mendongkrak tingkat pendidikan masyarakat. Asyraf menambahkan, anak bertubuh pendek belum tentu stunting. Sebab tidak sedikit anak bertubuh pendek namun mempunyai kecerdasan tinggi.
“Advokasi untuk pola asuh sudah kita mulai dari sekolah. Kebanyakan kasus stunting terjadi dalam keluarga yang orangtuanya mempunyai pendidikan rendah,” kata Asyraf.(hzr)