Pangkalpinang – Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan, keberadaan smartphone telah mengubah pola komunikasi dalam keluarga. Smartphone bagai dua sisi mata pisau, untuk itu harus pandai untuk memanfaatkannya.
“Pisau bisa untuk memotong, namun juga dapat melukai. Anggota keluarga berkumpul, namun tidak saling berbicara karena sibuk dengan smartphonenya,” kata Asyraf saat Kegiatan Peningkatan Kualitas Hidup Anak melalui Temu Forum Anak Selawang Segantang (FAST), di Hotel Santika, Rabu (3/7/2024).
Kegiatan yang dimotori DP2KBP3A Kabupaten Bangka Tengah ini secara langsung dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesejateraan Rakyat, Drs. Irwan, M.Tr.IP., mewakili Bupati Bangka Tengah. Tampak hadir juga, dr. Dede Lina, M.KM Kepala DPPKBPPPA Kabupaten Bangka Tengah.
Menurut Asyraf, jika sedang berkumpul dengan keluarga, ada baiknya meletakkan smartphone agar tidak sibuk dengan smartphone masing-masing. Sehingga komunikasi dalam keluarga menjadi lebih baik. Gunakan smartphone untuk keperluan yang bersifat positif.
Menyinggung mengenai Forum Anak, Asyraf menjelaskan, anak bisa menjalankan peran sebagai pelopor dan pelapor. Anak harus bisa menjadi agen perubahan dan menggunakan waktu luang untuk kegiatan positif, bermanfaat dan bisa menginspirasi orang lain.
“Anak bisa terlibat dalam kegiatan Musrenbang. Syaratnya dapat berkomunikasi dengan baik untuk menyampaikan usulan aspirasi anak dalam Musrenbang. Tentunya dalam hal ini harus didampingi orang dewasa atau fasilitator anak,” jelasnya.
Sebelumnya, Irwan mengatakan, anak mempunyai hak dasar di antaranya, hak untuk hidup, hak tumbuh kembang, hak berpartisipasi dan hak memperoleh perlindungan. Forum Anak menjadi wadah bagi anak untuk berpartisipasi membangun Kabupaten Bangka Tengah.
Anak harus bisa menyampaikan kebutuhan anak. Ia menegaskan, setiap kebutuhan anak hanya anak yang paham. Untuk itu, sangat diharapkan bisa mengikuti kegiatan ini dengan suka cita dan bahagia. Jadikan kegiatan ini sebagai modal, pengalaman.
“Belajar dari sekarang untuk menjadi pemimpin. Sebagai anak mesti punya mimpi hebat dan indah, sehingga dapat membanggakan orang tua. Selain itu, anak harus berakhlak mulai dan berprestasi,” kata Irwan.(Hzr)