Palembang – Rombongan Napak Tilas Adat Budaya Melayu MABMI Kepulauan Bangka Belitung sowan ke Istana Adat Palembang, Jumat (12/7/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan mengenal lebih jauh sejarah budaya adat melayu di Palembang.
Kedatangan rombongan yang dipimpin Ketua PW MABMI Kepulauan Bangka Belitung (KBB) Dato’ Marwan Al Ja’fari, DPMP, Al Hajj ke Istana Adat Kesultanan Mahmud Badaruddin secara langsung disambut SMB IV RM. Fauwaz Diradja Sultan Pelembang Darusalam.
Saat berada di Istana Adat Kesultanan Palembang, Dato’ Marwan mengatakan, kedatangan rombongan Napak Tilas ingin mengunjungi situs sejarah adat budaya yang ada di Palembang. Selain itu berziarah ke makam pahlawan.
Lebih jauh Dato’ Marwan menjelaskan, rombongan Napak Tilas juga ingin berziarah ke makam pemimpin yang telah berjasa terhadap pembangunan di Bangka Belitung. Ini sebagai bentuk penghargaan sebagai generasi penerus.
Tak hanya itu, jelas Dato’ Marwan, rombongan Napak Tilas juga akan melakukan kegiatan berdoa di Benteng Kuto Besak. Sebab diketahui tanggal 13 Juli merupakan hari Sultan Badaruddin II ditangkap dan diasingkan.
“Kita bangga atas semangat keberanian Sultan dalam melawan penjajah. Semangat tersebut harus diingat generasi muda,” kata Dato Marwan mengingat sejarah Kesultanan Palembang.
SMB IV RM. Fauwaz Diradja Sultan Palembang Darusalam menyambut maksud baik kedatangan rombongan Napak Tilas. Ia mengatakan, Bangka Belitung masih masuk dalam Kesultanan Palembang. Salah satu tempat bersejarah di Bangka yakni daerah Mentok.
“Nama Mentok itu diberikan oleh Sultan, sebab Mentok merupakan ujung dari kepulauan,” ungkapnya.
Dulu, kata SMB IV RM. Fauwaz Diradja, penjajah Inggris datang dan ingin mengambil Bangka Belitung. Namun hal tersebut mendapat tentangan dari Sultan. Sehingga Inggris berupaya untuk menghancurkan Kesultanan Palembang Darussalam.
“Mungkin jika dulu keinginan Inggris tidak mendapatkan tentangan dari Kesultanan Darussalam, saya mempunyai keyakinan Kesultanan Darussalam masih ada hingga saat ini,” jelasnya.
Tak hanya menjelaskan mengenai sejarah Kesultanan Palembang Darussalam. SMB IV RM. Fauwaz Diradja sempat menyinggung mengenai situs-situs sejarah yang bisa dikunjungi rombongan Napak Tilas MABMI Kepulauan Bangka Belitung selama berada di Palembang.
Sebelumnya, berkunjung ke Istana Adat Palembang, rombongan Napak Tilas sempat mampir ke Bukit Siguntang. Di lokasi ini rombongan mendapatkan informasi seputar makam-makam Radja Sriwijaya yang dikebumikan di Bukit Siguntang.
Sementara usai dari Istana Kesultanan Palembang, rombongan melanjutkan perjalanan ke Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin untuk menunaikan salat Jumat. Sebagaimana diketahui, masjid ini merupakan salah satu bangunan bersejarah di Palembang.(hzr)