BANDA Neira, di Kepulauan Banda, adalah destinasi wisata yang unik dengan pesona sejarah, alam, dan budaya yang kuat. Kepulauan Banda terkenal sebagai pusat perdagangan pala dan cengkeh sejak abad ke-16.
Pulau ini menjadi rebutan berbagai kekuatan kolonial, termasuk Portugis, Belanda, dan Inggris, yang meninggalkan jejak sejarah dalam bentuk benteng, bangunan kolonial, dan museum, seperti Benteng Belgica.
Selain kekayaan sejarah, Banda Neira juga surga bagi pecinta diving dan snorkeling, dengan terumbu karang yang indah dan beragam biota laut.
Banyak spot diving yang terkenal, seperti Pulau Hatta yang menawarkan pengalaman melihat koral, ikan tropis, dan bangkai kapal yang menjadi habitat laut.
Dengan kombinasi keindahan alam, kekayaan sejarah, dan kedamaian yang ditawarkannya, Banda Neira adalah destinasi wisata yang unik dan sangat berkesan.
Agar perjalanan kamu semakin menyenangkan, pastikan merencanakan perjalanan sebelum berwisata ke Banda Neira. Perjalanan selama 4 hari 3 malam di Banda Neira dapat menjadi trip yang tidak terlupakan.
Hari pertama, setelah tiba di Pelabuhan Banda Neira selanjutnya menyaksikan sejarah di rumah budaya Banda Neira. Di tempat ini, Anda bibsa menemukan catatan sejarah penjajahan Belanda melalui VOC dari lukisan dan benda-benda sejarah.
Kemudian menyusuri jejak tokoh di rumah pengasingan Bung Sjahrir, wisata religi ke Gereja Tua dan Eksplorasi Desa Lonthoir.
Memasuki hari kedua, Anda bisa menjelajahi Pulau Hatta, Pulau Sjahrir, Tanjung Seram, Pulau Kraka dan Lava Flow. Jangan lupa di hari yang sama juga, jika Anda masih mempunyai waktu jangan lewatkan untuk berkunjung ke Goa Kelelawar.
Sementara di hari ketiga, Anda bisa berwisata ke Island Hoping Pulau Rhun, Pulau Ai, dan Pulau Nailaka. Saat berwisata di sini, Anda dapat menikmati pantai dengan pasir putih dan air yang sangat jernih.
Jika Anda meluangkan empat hari untuk berliburan, maka jangan lupa untuk menuju Pelabuhan Tuleho, Ambon. Datangi juga Pantai Natsepa sebelum menuju Bandara Internasional Pattimurah di Ambon.(kemenparekraf)