Menteri Pariwisata Sebut Pariwisata Jadi Salah Satu Pilar Strategis Penggerak Ekonomi

Menteri Pariwisata Sebut Pariwisata Jadi Salah Satu Pilar Strategis Penggerak Ekonomi

MENTERI Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyebutkan sektor pariwisata merupakan salah satu pilar strategis yang mampu menjadi penggerak ekonomi nasional.

Menteri Pariwisata Widiyanti di sela-sela perhelatan “The 37th Joint Commission Meeting for CAP-CSA” di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Rabu (16/4/2025), mengatakan pariwisata sebagai sektor jasa berbasis keindahan alam, seni, budaya, serta kreativitas memberikan manfaat yang nyata bagi negara utamanya masyarakat secara langsung.

Perjalanan pariwisata yang meningkat dan kian berkualitas mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan.

Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia di tahun 2024 mencapai 13,9 juta kunjungan, diestimasikan menghasilkan devisa senilai 16,7 miliar dolar AS.

Tidak kalah signifikan, perjalanan wisatawan nusantara sepanjang tahun 2024 juga mencapai 1,02 miliar perjalanan, menunjukkan pertumbuhan tinggi dibandingkan tahun 2023.

Kontribusi pariwisata terhadap ekonomi Indonesia semakin terlihat, dengan kontribusi di tahun 2024 diestimasikan mencapai 4,04 persen.

“Kunjungan wisatawan mancanegara dan perjalanan wisatawan nusantara secara bersama-sama menciptakan perputaran ekonomi yang kuat di seluruh Indonesia,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti.

Dengan manfaat baik yang diterima sektor pariwisata, kontribusi pariwisata juga tercermin dalam penciptaan lapangan kerja, tidak hanya secara kuantitas, tetapi juga dari sisi peningkatan kualitas dan kompetensi. Tercatat sektor pariwisata menciptakan sekitar 25,01 juta tenaga kerja pada tahun 2024.

Menteri Pariwisata Widiyanti mengungkapkan, di tengah tekanan global dan ketidakpastian geopolitik, sektor pariwisata sebagai ekspor jasa dapat semakin berperan, sebagai sektor yang adaptif, tangguh, dan inklusif. Sehingga, ini saat yang tepat untuk mengintensifikasi pengembangan, semakin menjadikan pariwisata sebagai salah satu tumpuan ekonomi nasional.

“Sektor pariwisata relatif bebas dari hambatan tarif maupun proteksi perdagangan, pariwisata juga mampu terus tumbuh dan menciptakan dampak nyata bagi perekonomian Indonesia,” ujar Menteri Pariwisata Widiyanti.

Mendukung Asta Cita ke-3, 4, 6, dan 8 Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Pariwisata terus mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan, inklusif, dan berkualitas, sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi Indonesia.(kemenpar)

Tinggalkan Balasan