SISWA harus mampu untuk terus melakukan inovasi. Sangat perlu untuk meningkatkan kualitas diri agar bisa tetap bertahan. Jika tidak akan tertinggal dengan sendirinya. Sebab perkembangan saat ini berlangsung secara cepat.
Hal tersebut disampaikan Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat menyampaikan materi pada MPLS SMAN 3 Pangkalpinang, Selasa (15/7/2025).
“Terus berinovasi. Anak-anak harus menjauhi tindakan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat,” kata Asyraf mengingatkan anak-anak Generasi Z di Aula SMAN 3 Pangkalpinang.
Terdapat beberapa penyebab kenakalan remaja. Asyraf menjelaskan, ada faktor internal meliputi krisis, kontrol diri yang lemah dan kurangnya pemahaman agama. Selain itu faktor eksternal yang mencakup lingkungan keluarga kurang harmonis.
Pengaruh teman sebaya juga dapat memberikan dampak. Ia menambahkan, begitu juga dengan lingkungan sekolah. Untuk itu, lingkungan sekolah harus kondusif bagi siswa. Perkembangan teknologi juga memberikan dampak terhadap perilaku remaja.
Sekolah bisa melakukan pencegahan terjadinya kenakalan remaja. Asyraf mencontohkan, pihak sekolah membuat kebijakan yang tidak memberikan peluang bagi siswa untuk melakukan penyimpangan. Sekolah membuka ruang untuk siswa melakukan kegiatan positif.
Sedangkan di rumah, kata Asyraf, ada peran dari orang tua yang menanamkan nilai-nilai keagamaan. Pemerintah juga mengambil peran dengan memfasilitasi aktivitas positif remaja. Tak kalah penting keterlibatan dari masyarakat.
“Lingkungan masyarakat bisa membangun kelompok masyarakat yang peduli terhadap perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat,” kata Asyraf.
Menjawab pertanyaan Azeti, peserta MPLS mengenai sangsi bagi pelaku pelecehan terhadap perempuan. Asyraf menjelaskan, jika pelecehan itu berdampak terhadap fisik, maka bisa dilaporkan ke pihak penegak hukum dalam hal ini kepolisian.
“DP3ACSKB akan melakukan asesmen serta berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kasus-kasus pelecehan terhadap perempuan dan anak selama laporan tersebut benar,” jelas Asyraf.(hzr)

