Penanganan Kasus Stunting Perlu Keterlibatan Perusahaan

Penanganan Kasus Stunting Perlu Keterlibatan Perusahaan

KEBERADAAN perusahaan sangat penting guna mendukung terlaksana program-program pemerintah. Salah satu program yang perlu keterlibatan pihak perusahaan yakni, penanganan stunting hingga meningkatkan kualitas sumber manusia.

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemprov Kepulauan Bangka Belitung Eko Kurniawan, S. SOS., M.Si mengatakan, pertemuan antara pemerintah dan pihak perusahaan sangat penting. Perusahaan mempunyai peran di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan.

“Banyak peran bisa dilakukan pihak perusahaan, seperti mendukung kegiatan Bangga Kencana,” kata Eko saat membuka Kegiatan Pertemuan Bersama Mitra Kerja Dunia Usaha dan Forum Corporate Social Responsibilty (CSR), di Ruang Batu Rakit, Gedung Mahligai, Rabu (16/7/2025).

Perlu keberadaan kawan-kawan dari perusahaan mendukung kegiatan pemerintah. Ia menambahkan, keterlibatan semua pihak ini sebagaimana asas kegotong-royongan. Hal ini bertujuan memperkuat nilai-nilai dan karakter anak penerus bangsa.

“Keberadaan kawan-kawan ini nyata untuk membantu ketahanan keluarga di Bangka Belitung. Sebab pemerintah tak mungkin melakukan sendiri. Hendaknya keberadaan kita memberikan manfaat,” ungkapnya.

Sementara Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengharapkan, melalui pertemuan ini bisa saling asah, asih dan asuh dalam menangani kasus stunting. Perusahaan bisa memberikan kontribusinya terhadap program ini.

“Tugas kita menurunkan prevalensi stunting dari 20,1 di tahun 2024 menjadi hingga 18,3 di tahun 2029 nanti,” kata Asyraf.

Masih perlu usaha maksimal untuk menurunkan angka prevalensi stunting. Asyraf mengatakan, setelah kegiatan ini diharapkan ada kontribusi dari pihak perusahaan. Selain itu, ada juga kontribusi dari lembaga masyarakat.

“Kegiatan hari ini akan kita evaluasi, sejauhmana kontribusi yang diberikan pihak perusahaan untuk kegiatan penanganan kasus stunting,” kata Asyraf.

Hal senada disampaikan Fajar Supriadi Sentosa, SH Kepala Perwakilan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Kepulauan Bangka Belitung. Menurutnya, jika anak sudah stunting hampir tidak bisa melakukan apapun.

“Untuk itu perlu ada perhatian dalam menurunkan angka kasus stunting ini,” tegas Fajar.(hzr)

Tinggalkan Balasan