Asyraf Berharap Peran Puspa Optimal, Ini Sebabnya

Asyraf Berharap Peran Puspa Optimal, Ini Sebabnya

TERDAPAT lima isu ketimpangan gender yang masih berkembang hingga sekarang. Sejumlah isu itu di antaranya, pelabelan, mengecilkan, merendahkan, beban ganda dan perempuan kerap menjadi korban tindak kekerasan.

Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan, perempuan masih sering mendapatkan pelabelan kurang menguntungkan. Selain itu, masih ada upaya mengecilkan peran perempuan.

Kondisi di masyarakat juga masih merendahkan kaum perempuan. Padahal, menurut Asyraf, perempuan mempunyai banyak kemampuan. Untuk itu, kemampuan harus ditunjukkan seperti mengambil peran di dalam organisasi.

“Ibu-ibu mempunyai kapasitas luar biasa. Sebab ibu-ibu bisa melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu,” kata Asyraf saat pelaksanaan Kegiatan Penguatan dan Pelembagaan Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Keluarga, di Ruang Tanjung Pesona, Kantor Gubernur, Rabu (23/7/2025).

Berbagai upaya dilakukan untuk menekan sejumlah isu itu. Asyraf mengatakan, salah satunya dengan mengoptimalkan peran Puspa. Sebab fokus Puspa berupaya meningkatkan pemberdayaan perempuan dan kewirausahaan.

Puspa juga meningkatkan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan dan pengasuhan anak. Asyraf menambahkan, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak juga mesti menjadi perhatian. Setidaknya berupa menekan jumlahnya dengan melakukan pencegahan.

Masih ada dua hal yang menjadi fokus Puspa. Asyraf menjelaskan, mengenai penurunan pekerja anak dan pencegahan perkawinan anak. Fenomena di Kota Pangkalpinang sekarang ini, sudah ada anak mengamen maupun berjualan dan perempatan.

“Ini menjadi perhatian kita. Melalui forum ini kita bersinergi. Persoalan perempuan dan anak harus selalu disinergikan. Untuk itu perlu pertemuan yang lebih rutin lagi,” saran Asyraf.(hzr)

Tinggalkan Balasan