Lantik Perwira Remaja TNI-Polri, Presiden Prabowo: Jadilah Garda Terdepan Bangsa

Lantik Perwira Remaja TNI-Polri, Presiden Prabowo: Jadilah Garda Terdepan Bangsa

PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan profesi perwira bukan sekadar panggilan, tetapi sebuah kehormatan besar yang dibalut dengan tanggung jawab luar biasa terhadap bangsa dan negara.

“Hari ini di hadapan seluruh rakyat Indonesia, di hadapan Tuhan Maha Besar, saudara telah menyatakan merelakan jiwa dan ragamu untuk bangsa dan negara. Saudara-saudara, perwira remaja putra putri terbaik bangsa berdiri di hadapan saya sebagai Presiden, sebagai panglima tertinggi, saudara menyatakan siap mati untuk bangsa ini,” ujar Presiden Prabowo saat Upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI dan Polri Tahun 2025, di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 23 Juli 2025.

Lebih lanjut, Kepala Negara menekankan, tugas menjaga kedaulatan dan kehormatan bangsa kini berada di pundak para perwira remaja. Presiden Prabowo mengingatkan sejarah perjuangan Indonesia dibangun dari darah, keringat, serta air mata, dan bahwa tantangan masa depan tidak akan mudah.

“Kedaulatan bangsa, kehormatan bangsa, keselamatan rakyat, ada di pundakmu, diharapkan oleh rakyat, dinantikan oleh rakyat, pengabdianmu, baktimu, dan bila perlu pengorbananmu yang terakhir,” ungkap Presiden.

Presiden Prabowo juga mengingatkan bangsa Indonesia memiliki sejarah panjang penjajahan dan eksploitasi. Oleh karena itu, generasi penerus bangsa harus siap menjaga kemerdekaan dengan segenap jiwa raga.

“Ingat ini adalah warisan yang kau terima. Bangsamu menuntut dari kau pengabdian yang tertinggi dan bila perlu sebagaimana setelah kau sumpah. Bila perlu saudara rela korbankan jiwa dan ragamu agar Indonesia selamat dan Indonesia kuat,” ucap Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo turut menggambarkan TNI dan Polri sebagai pilar utama negara. Kepala Negara menekankan keberadaan kedua institusi tersebut bukan sekadar alat negara, melainkan garda terdepan dalam menjaga kemerdekaan dan kedaulatan bangsa.

“Jadilah tentara rakyat, tentara nasional, tentara pejuang. Jadilah polisi rakyat, polisi nasional, polisi pejuang, selalu membela rakyatmu, selalu cintai rakyatmu. Kau adalah anak kandung dari rakyat Indonesia,” ujar Presiden.

Presiden Prabowo pun menyampaikan apresiasi kepada para pembina, pelatih, dan keluarga yang telah mendidik dan merelakan putra-putrinya mengabdi sebagai prajurit dan perwira. Presiden juga menekankan pentingnya nilai luhur profesi kemiliteran dan kepolisian.

“Sekali lagi profesi perwira, profesi prajurit, adalah profesi yang mulia. Tapi tidak ringan, selalu di depan memberi contoh dengan gagah, dengan berani, dengan cerdas,” tutur Presiden.(setpres)

Tinggalkan Balasan