Pangkalpinang – Unik! Kali ini Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyampaian materi dengan cara berbeda. Mengawali kegiatan, tampilan satu gambar di monitor menguji ketajaman pengamatan.
“Ini gambar apa?” tanya Asyraf yang juga Lektor Kepala Universitas Muhammadiyah sambil menunjukan satu gambar di layar monitor.
Pertanyaan ini diarahkan kepada sejumlah tenaga Fungsional Pustakawan, Guru dan Pegiat Literasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tenaga profesional ini merupakan peserta Bimtek Literasi Informasi.
Kegiatan tersebut digelar di Perpustakaan Umum Daerah, Jalan Pulau Lepar, Airitam, Komplek Perkantoran Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (16/10/2025).
Tampak nyata gambar yang ada di monitor seekor macan kumbang dan burung. Namun ada satu gambar wajah perempuan tersembunyi timbul akibat goresan dari bentuk dua gambar tersebut.
Setelah mengamati dengan cermat, persertapun berhasil menemukan bentuk gambar tersembunyi pada layar monitor. “Ada gambar perempuan juga Pak,” jawab sebagian peserta hampir serentak.
“Iya. Jika bisa melihat gambar tersembunyi itu, artinya bapak, ibu dalam keadaan sehat. Pengamatan yang tajam membutuhkan badan sehat. Seorang penulis harus mempunyai pengamatan tajam,” ungkap Asyraf.
Tak hanya itu. Asyraf juga menyarankan agar untuk terus melakukan inovasi. Sebab tanpa inovasi, seseorang akan tertinggal oleh kemajuan zaman. Sementara kemajuan teknologi bergerak cepat.
“Perpustakaan akan ditinggalkan jika tidak melakukan inovasi. Sebab sekarang informasi bisa didapatkan dengan mudah melalui akses internet di smartphone,” kata Asyraf.
Sebelumnya, Harpin, SH Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan, seiring perkembangan teknologi informasi, harus pandai memilah informasi dan bertanggung jawab dalam menggunakan informasi itu.
Selain itu, jelasnya, juga harus bisa memahami, menilai dan memanfaatkan informasi sehari-hari. Baik secara digital, dunia pekerjaan dan lingkungan masyarakat luas. Tentunya perlu untuk meningkatkan kemampuan.
“Kita berharap semua peserta dapat meningkatkan kemampuan literasi digital. Mampu menyebarluaskan informasi dan menjadi agen informasi di lingkungan masing-masing,” sarannya.(hzr)





