Magelang – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, melakukan rapat koordinasi untuk membahas pembangunan kawasan pariwisata Borobudur Highland.
Borobudur Highland terletak di perbukitan Menoreh, perbatasan antara Kabupaten Kulon Progo, Provinsi D.I. Yogyakarta dengan Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Magelang di Provinsi Jawa Tengah.
Kawasan tersebut memiliki luas wilayah kurang lebih 309 hektare. Terdiri dari luas lahan 50 hektare akan bersertifikat HPL (Hak Pengelolaan). Sementara, luas lahan 259 hektare dikelola dalam bentuk kerja sama antara BOB dengan Perhutani, dengan prinsip Single destination, single manajemen.
Borobudur Highland mengusung tema cultural adventure eco-tourism, memberikan ruang bagi wisatawan yang datang untuk bersantai, menghirup udara segar di alam yang asri dan indah, serta melepas lelah dan penat dari hiruk-pikuk aktivitas perkotaan. Untuk nilai investasi resort diproyeksikan sebesar Rp1,5 triliun, sedangkan untuk nilai infrastruktur dasar diproyeksi sebesar Rp350 triliun.
“Percepatan pembangunan Borobudur Highland meliputi rencana pembangunan jalan untuk memudahkan akses menuju Borobudur Highland. Pembangunan jalan akan dilakukan oleh KemenPUPR, pada bulan Agustus, dan ditargetkan selesai akhir tahun 2021. Kita harapkan ini dapat menggeliatkan ekonomi, membangkitkan harapan, semangat masyarakat untuk pulih ditengah pandemi dan tantangan ekonomi,” kata Menparekraf Sandiaga Uno, Rabu (23/6).
Turut hadir Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Indah Juanita; Bupati Purworejo, Agus Bastian, dan sejumlah pejabat daerah.
Menparekraf juga mengusulkan untuk menghadirkan event-event yang berbasis eco-tourism dan sport tourism. Tentunya gelaran event tersebut dilakukan dalam bingkai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama BOB, Indah Juanita, menjelaskan atraksi wisata yang dihadirkan nantinya meliputi amphiteater, mountain biking, tree top cycling, spa, forest tracking, off road, dan berbagai atraksi menarik lainnya. Indah memproyeksikan Borobudur Highland akan menyerap kurang lebih 1.800 tenaga kerja.
Selain itu, BOB juga telah menggandeng Bobobox untuk menghadirkan penginapan di alam terbuka, dengan menggunakan teknologi yang maju. “Targetnya, akhir tahun 2021 ini sudah dirampungkan,” kata Indah.
Indah juga mengatakan, sudah ada beberapa investor yang menyatakan minat serius membangun fasilitas resort di dalam Borobudur Highland.(Kemenparekraf)