PADA Februari 2020 terjadi deflasi sebesar 0,68 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,33. Dari 90 kota IHK, 73 kota mengalami inflasi dan 17 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sintang sebesar 1,21 persen dengan IHK sebesar 109,73 dan terendah terjadi di Pare-Pare sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 103,82. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,20 persen dengan IHK sebesar 103,66 dan terendah terjadi di Padang Sidempuan sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 104,01.
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,39 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,08 persen; kelompok transportasi sebesar 1,15 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,19 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,58 persen; kelompok pendidikan sebesar 7,21 persen; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,20 persen. Sementara kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga; kelompok kesehatan; serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya tidak mengalami perubahan indeks/stabil.
Tingkat inflasi tahun kalender Februari 2020 sebesar 0,41 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2020 terhadap Februari 2019) sebesar 1,34 persen.
Komponen energi pada Februari 2020 mengalami deflasi sebesar 0,09 persen. Tingkat inflasi komponen energi tahun kalender Februari 2020 sebesar -0,27 persen dan tingkat inflasi komponen energi tahun ke tahun (Februari 2020 terhadap Februari 2019) sebesar -0,37 persen. Komponen bahan makanan pada Februari 2020 mengalami deflasi sebesar 3,23 persen. Tingkat inflasi komponen bahan makanan tahun kalender Februari 2020 sebesar 0,83 persen dan tingkat inflasi komponen bahan makanan tahun ke tahun (Februari 2020 terhadap Februari 2019) sebesar 1,44 persen.
Sumber: BPS Babel