Bangka Botanical Garden juga menjadi lokasi penelitian dengan banyaknya budidaya dan pengembangan berbagai jenis tanaman langka khas Pulau Bangka.
Berada di lokasi ini, Anda bisa melihat secara langsung usaha pertanian, perkebunan buah naga, jeruk, peternakan sapi, pengolahan kompos, budidaya ikan, sayuran serta sejumlah tambak ikan dan udang.
Masing-masing unit ini berada lokasi terpisah, tapi saling terhubung antara satu dengan yang lainnya. Sehingga tercipta suasana alami dan asri dikarenakan banyaknya tumbuhan dan pepohonan.
Sisi kira dan kanan ruas jalan penghubung unit-unit usaha ditanami pohon cemara diselingi tanaman penghias pucuk merah (Syzygium oleana). Wisatawan bisa melihat proses pertanian mulai dari persemaian, pembibitan tanaman sampai penanaman.
Adapun budidaya tumbuhan di lokasi ini jenis bibit tanaman produktif seperti jambu mete, ketapang, sengon dan cemara. Tanaman ini umumnya digunakan untuk penghijuan bekas lahan tambang.
Anda tidak hanya bisa melihat, tapi juga bisa mempelajari cara menanam sampai memelihara tanaman. Di lokasi sama juga dikembangkan berbagai jenis sayuran seperti kol, sawi, cabe dan sayuran yang biasa dikonsumsi masyarakat.
Tahun 2013 di lokasi ini sempat membuka perkebunan buah naga di atas lahan seluas 10 hektare dengan jumlah tanaman sekitar 75 ribu batang. Adapun jenis buah naga tersebut, buah naga merah dan putih.
Pengunjung bisa langsung menikmati, memetik atau panen buah. Hasil panen tersebut ditimbang untuk menentukan harga, selanjutnya wisatawan bisa membawa pulang hasil panen.
Akhir 2013 perkebunan buah naga dihentikan karena terserang penyakit busuk batang. Namun jangan khawatir, sebab pada pertengahan tahun 2015 dimulai menanam jeruk dan jambu biji jenis jambu kristal.