Pada masa transisi ini, sudah banyak pesepak bola beraktivitas dan berolahraga di lingkungan masing-masing dengan mentaati protokol kesehatan,…
PONARYO ASTAMAN
General Manajer Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI)
JAKARTA – Olahraga merupakan aktivitas bermanfaat untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh. Aktivitas ini dapat juga menjadi hiburan, namun di masa pandemi ini masyarakat yang biasanya berolahraga bersama dapat menjalaninya secara terbatas dengan berolahraga di rumah.
Berolahraga bersama tetap dapat melakukan dengan berbagai syarat. General Manajer Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) Ponaryo Astaman mengatakan, pesepak bola profesional telah dapat kembali berolahraga dengan mengikuti protokol kesehatan.
“Pada masa transisi ini, sudah banyak pesepak bola beraktivitas dan berolahraga di lingkungan masing-masing dengan mentaati protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan cuci tangan ketika ke lapangan,” ucap Ponaryo saat dialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Minggu (21/6).
Mantan kapten tim nasional Indonesia ini mengingatkan agar selalu mentaati protokol kesehatan dalam berolahraga agar tidak muncul klaster baru dari lapangan sepak bola.
“Bagi yang berolahraga agar berhati-hati dan menjaga protokol kesehatan seperti memakai masker, tidak jabat tangan dan tidak berangkulan saat selebrasi, agar tidak muncul klaster baru dari lapangan sepak bola,” ujarnya.
Sementara itu, atlet bulutangkis Indonesia Jonathan Christie menceritakan pengalaman selama di pemusatan latihan nasional (pelatnas) Indonesia. Para atlet menjalani lockdown lokal semenjak pandemi COVID-19.
“Para atlet di pelatnas diberlakukan lockdown sehingga tidak ada yang diperbolehkan keluar masuk dan rutin melakukan rapid test,” kata Jojo sapaan akrabnya melalui ruang digital.
Menyikapi masih adanya pandemi, Jojo berpesan kepada masyarakat untuk berolahraga di rumah saja dan tidak dilakukan di tempat umum.
“Lebih baik olahraga di tempat pribadi dan tidak berada di tempat umum untuk menghindari tertular COVID-19, namun jika harus olahraga di luar rumah untuk tetap mentaati protokol kesehatan,” ungkap Jojo, peraih medali emas Asian Games 2018.
Hal senada disampaikan atlet basket Dimaz Muharri. Menurutnya, di masa pandemi COVID-19 ini para pecinta basket bisa berlatih di rumah. Namun jika ingin berlatih di luar bersama rekan, harus yakin bahwa teman lain dalam keadaan sehat dan tidak terindikasi tertular COVID-19.
“Latihan fisik aja di rumah, jika ingin latihan di luar rumah harus yakin teman yang diajak bermain dalam keadaan sehat kalau bisa sudah melakukan swab tes,” pungkasnya.
Syarat ketat juga diterapkan untuk cabang olahraga renang. Peraih lima medali emas Sea Games I Gede Siman Sudartawa menyatakan, atlet renang sudah dapat berlatih kembali ke kolam renang. Namun kolam untuk berlatih tersebut belum terbuka untuk umum.
Menurutnya, apabila kolam renang dibuka untuk umum, syarat keamaan dan protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat.
“Latihan tiga sampai empat kali seminggu di kolam yang tidak dibuka untuk umum. Nantinya masyarakat tetap menggunakan masker dan cek suhu tubuh sebelum memasuki kolam, perlintasan renang diberikan agar virusnya tidak menular,” tutup Gede Siman.
Sumber: Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional