Untuk itu, masyarakat harus punya ilmu, menguatkan iman dan imunitas. Kendati demikian tetap memperhatikan protokol kesehatan
ERZALDI ROSMAN
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung
PANGKALPINANG — Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman menyampaikan tiga kata kunci menghadapi pandemi Covid-19. Masyarakat diminta untuk memaknai dan memahami tiga kata kunci tersebut. Sebab perang terhadap covid-19 diawali dari lingkungan keluarga.
“Bersama kita dorong agar keluarga paham tentang covid-19. Untuk itu perlu ilmu, iman dan imunitas kuat,” kata Gubernur saat membuka kegiatan Harganas ke 27 tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Puskesmas Air Itam, Pangkalpinang, Senin (29/6/2020).
Keberadaan keluarga sangat penting. Menurut Gubernur, perjuangan dalam menjalani kehidupan tidak lepas dari kehadiran keluarga. Karena keluarga merupakan modal utama dalam suatu kehidupan, tanpa keluarga hidup seseorang akan terasa sepi.
Terlebih masa pandemi covid-19 sekarang ini. Sebab banyak dampak dari kejadian pandemi covid-19, salah satunya mengubah gaya hidup dan ini bisa mengubah segalanya. Tak sedikit keluarga tercerai berai dikarenakan tidak ada ilmu cukup menanggapi pandemi covid-19.
“Untuk itu, masyarakat harus punya ilmu, menguatkan iman dan imunitas. Kendati demikian tetap memperhatikan protokol kesehatan,” tegasnya.
Sekuat apapun imunitas, jelas Gubernur, namun tidak mengikuti protokol kesehatan akan berpeluang untuk terpapar covid-19. Oleh karenanya, ikuti protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan menjauhi kerumunan.
“Biasanya peringatan Harganas ramai, namun kali ini hanya cukup tenda empat kapling. Kita jangan ikutan latah jika ada orang yang terpapar atau terkonfirmasi positif covid-19,” jelasnya.
Banyak prestasi yang telah diraih perwakilan BKKBN dan DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam menjalankan program keluarga berencana. Namun semua itu tidak lepas dari dukungan dan komitmen dari semua jajaran TNI.
“Raih terus prestasi dan terus laksanakan program sebaik-baiknya. Jangan pernah takabur dengan kondisi sekarang ini, dan perangi covid-19 diawali dari lingkungan keluarga,” sarannya.
Hal senada disampaikan Melati Erzaldi Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ia menjelaskan, kendati dalam masa pandemi covid-19, diharapkan tidak hilang makna dari peringatan Harganas. Seperti diketahui, perwakilan BKKBN Bangka Belitung bekerja sama dengan DP3ACSKB Babel cukup inovatif.
“Kemitraan ini untuk menekan jumlah angka kelahiran. Apalagi dimasa pandemi covid-19. Ini menjadi tantangan ke depan, karena lama di rumah menyebabkan kelahiran baru. Kita sosialisasi, menikah boleh namun jangan hamil dulu,” jelasnya.