Sekolah Perempuan Sekuntum Melati Menggali Potensi Kaum Ibu

BANGKA TENGAH – Giat mengangkat derajat kaum perempuan menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Salah satu upaya yakni, menjalankan program Sekolah Perempuan Sekuntum Melati. Sekolah ini diharapkan bisa menjadi pemicu menumbuh kembangkan minat dan bakat perempuan untuk berwirausaha.

Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd mengharapkan, kaum perempuan calon siswi agar dapat memanfaatkan program ini dengan baik. Program Sekolah Perempuan ini diprakasai oleh Bapak Gubernur dan Ibu Melati Erzaldi.

“Perhatian gubernur dan ibu terhadap kegiatan ini sangat besar. Di sekolah ini ibu-ibu dilatih sesuai potensi dan minatnya, untuk kemudian dapat menjadi lebih mandiri secara ekonomi,” jelasnya saat dialog bersama calon siswi Sekolah Perempuan Sekuntum Melati, di Alun-Alun Desa Tanjung Gunung, Jumat (25/6/2021).

Lebih jauh ia menjelaskan, Sekuntum Melati merupakan singkatan dari sekolah untuk jadi mandiri dan terlatih. Belajar dilakukan dengan sistem pembelajaran orang dewasa (andragogi). Sehingga peran aktif ibu-ibu sangat penting, agar pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan.

“Tenang saja, tidak ada pelajaran matematika,” canda Asyraf saat dialog berlangsung.

Sekolah Perempuan ini tak terlepas dari perhatian pemerintah, karena masih cukup tingginya angka stunting serta masih terdapat kasus perkawinan anak. Selain itu kehadiran sekolah ini diharapkan dapat mengakselerasi pembangunan softskill warga desa yang sudah dilirik sebagai destinasi wisata unggulan di Bangka Belitung.

Sementara Elfiyena Kadisnaker Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berharap agar ibu-ibu calon siswi menguatkan niat dalam hati untuk belajar lagi. Sebab dengan niat kuat, maka langkah kaki untuk belajar terasa ringan. Pelajaran yang diberikan lebih banyak keterampilan, sehingga ke depan ibu-ibu dapat lebih berdaya dan mandiri.

“Ibu-ibu yang sudah memiliki usaha dan punya tenaga kerja agar mendaftarkan karyawannya ke BPJS ketenagakerjaan,” pesannya.

Sebelumnya, Kades Tanjung Gunung Muslim, S.Pdi mengingatkan agar ibu-ibu serius mengikuti program yang berlangsung selama sekitar tiga bulan ini. Tentunya ini suatu kebanggan, Desa Tanjung Gunung terpilih di antara sekian banyak desa di Kabupaten Bangka Tengah.

“Pak Bupati juga berpesan, agar setelah kegiatan ini produk ibu-ibu dapat lebih baik guna menunjang objek wisata di desa tersebut,” jelasnya.

Dialog dipandu Dr. Muslim El Hakim selaku Kepala Sekolah Perempuan Sekuntum Melati Desa Tanjung Gunung. Dialog ini menyepakati pembelajaran dilakukan setiap Jumat dan Sabtu mulai pukul 09.00 WIB sampai selesai. Adapun materi yang diinginkan, pelatihan menganyam, pengembangan usaha dan pemasaran rusip, pembuatan abon udang serta menjahit.

Selain itu diusulkan pula pelatihan bahasa Inggris guna menunjang Desa Tanjung Gunung sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Bangka Tengah yang dipersiapkan menjadi KEK pariwisata.

Keinginan untuk belajar bahasa Inggris disambut baik Dinas Pendidikan Babel yang akan menyiapkan tutor bahasa Inggris bekerja sama dengan Ibu Lia, staf Bappeda Babel lulusan sekolah di Amerika.

Perwakilan Akademisi dari ISB Atma Luhur, Hadi Santoso siap mengajari menggunakan internet sehat. Sehingga dapat mengontrol aktivitas internet anak-anak serta bisa melakukan pemasaran digital bagi produk ibu-ibu siswi Sekuntum Melati.

Sedangkan Suti Maryati, perwakilan DKP Babel berencana untuk mengajarkan cara budidaya dan pengembangan usaha perikanan. Salah satunya mengajarkan cara budidaya ikan lele di dalam ember yang bisa menjadi salah satu sumber penghasilan bagi ibu-Ibu.(*)

Tinggalkan Balasan