Anak Jangan Sering Main Smartphone, Asyraf: Ibu Harus Memberi Contoh Baik

Pangkalpinang – Anak-anak hendaknya tidak terlalu sering bermain smartphone. Cara yang dapat dilakukan, ibu memberikan contoh dengan tidak menggunakan smartphone di depan anak. Pasalnya anak akan mencontoh apa yang dilakukan orang tuannya.

Demikian disampaikan Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat Kegiatan Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak yang Melibatkan Berbagai Pihak, di ruang pertemuan Puskesmas Tamansari, Pangkalpinang, Senin (20/11/2023).

“Anak bebek biasanya selalu mengikuti apa yang dilakukan induknya. Coba lihat kalau induk bebek berjalan, maka anaknya selalu mengikuti dari belakang,” kata Asyraf mengilustrasikan perbuatan induk yang akan dicontoh anaknya.

Terdapat beberapa persoalan yang sering menimpa anak. Asyraf menjelaskan, persoalan tersebut di antaranya, korban tindak kekerasan, pernikahan usai anak, stunting, tingkat pendidikan masih rendah, kenakalan anak, kemiskinan hingga pekerja anak.

“Untuk di Pangkalpinang tingkat pendidikan anak cukup baik. Sedangkan untuk mengatasi kenakalan anak, pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan agar anak tidak keluar malam tanpa didampingi orang tua,” kata Asyraf.

Bicara terkait hak anak, Asyraf menyarankan agar fasilitas umum/negara ramah anak. Contohnya di kantor lurah dan puskesmas. Untuk menjadikan fasilitas tersebut ramah anak, harus menyediakan tempat bermain anak. Minimal ada lima permainan anak pada fasilitas itu.

Tahun 2022 lalu, korban kekerasan terhadap anak di Pangkalpinang tercatat sebanyak 25 orang. Asyraf mengatakan, tahun 2023 semester 1 tercatat delapan kasus kekerasan terhadap anak. Jika terjadi kasus kekerasan terhadap anak harus segera dilaporkan.

“Untuk kasus lintas kabupaten/kota, maka kami akan memberikan bantuan perlindungan kepada anak korban kekerasan. Anak korban kekerasaan itu dapat menggunakan fasilitas rumah aman. Kebutuhan diberikan selama berada di rumah tersebut,” ungkapnya.(hzr)

Tinggalkan Balasan